Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Ibu adalah Pembelajar yang Tak Pernah Usai

16 Agustus 2022   12:46 Diperbarui: 16 Agustus 2022   13:53 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krusial nya posisi perempuan  yang berkiprah dalam peradaban dunia, tersirat dalam sebuah perumpamaan " jika rusak perempuan maka rusaklah sebuah negara ( perempuan adalah tiang negara ).

Artinya, untuk bisa menepati posis fitrah perempuan, maka ia harus siap untuk terus belajar, belajar sepanjang hayat. 

Mulai dari perempuan sebagai seorang ibu, mendidik anak sejak kecil, kita ajarkan  tentang tauhid,  doa, akhlak , keteladanan, ketaatan kepada Tuhan agar menjadi sosok yang Soleh solehah, beradab dan berilmu, dan aktif mendampingi anak untuk tugas-tugas sekolah.

Untuk mencetak seorang anak yang Soleh, maka ibu harus memberikan contoh teladan yang baik, dan lagi-lagi  seorang ibu harus terus meng upgrade diri.

Berlanjut kemasa remaja yang mana masa ini adalah masa kritis dan rawan, masa yang serba  ingin mencoba dan masa pencarian jati diri. Masa yang mudah terbawa arus pergaulan. 

Maka pada masa ini seorang ibu harus peka dengan perkembangan, perubahan anaknya, ibu harus bisa menjadi teman terbaik bagi putra putrinya tentu saja ibu tidak berperan sendiri, didampingi Sanga ayah ya. Tapi kita fahami bahwa ibu lebih bisa menjadi sosok teman curhat. Di sini ibu harus banyak belajar bagaimana pesikologi perkembangan remaja, melek teknologi dan perkembangan jaman.

Bagaimana menjadi teman terbaik bagi anak-anak nya. Terlebih dimasa generasi setrobery yang penuh tantangan ini. Keluarga harus menjadi fondasi yang kuat. 

Berlanjut pada Anak menuju dewasa, seorang ibu dan ayah harus rela berpisah dengan anak-anak, ternyata masa kecil dan remaja adalah masa yang sangat singkat, masa dimana kita memaklumi dan harus semakin bijak terhadap anak-anak kita, meskipun pada saat ini anak juga harus semakin bertumbah pemahaman tentang banyak hal. 

Menjelang masa tua kita juga harus terus belajar fokus mendekatkan diri kepada Allah, berupaya mengurangi gejala penuaan seperti pikun dan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ilahi.

 Nah pada masa ini kita akan menuai hasil, apakah kita sudah menjadi orang tua yang baik ? Di mana setelah kita wafat 3 amalan utama menyertai kita di alam sana ? 

Ilmu yang bermanfaat, amal jariah dan yang paling utama adalah Doa anak yang Solah . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun