Mohon tunggu...
Mawarni Saputri
Mawarni Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sy suka nyanyi, traveling, nonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence/ EL) Yang Dikemukakan Oleh Daniel Goleman

20 Januari 2025   09:25 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:19 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

mengembangkan konsep kecerdasan emosional yang melibatkan kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan menggunakan emosi dalam diri sendiri dan orang lain dengan cara yang positif. Goleman memperkenalkan konsep ini dalam bukunya yang terkenal, *Emotional Intelligence* (1995), dengan menekankan bahwa kecerdasan emosional dapat menjadi faktor yang lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam mencapai kesuksesan pribadi dan profesional.

Goleman membagi kecerdasan emosional menjadi *lima kompetensi utama*, yang terdiri dari dua bagian: *kemampuan pribadi (personal competence)* dan *kemampuan sosial (social competence)*.

1. *Kesadaran Diri (Self-Awareness)*

   - *Definisi*: Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta dampaknya terhadap pikiran dan perilaku. Ini juga mencakup pemahaman yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan diri.

   - *Contoh*: Menyadari ketika Anda merasa marah atau cemas dan mengenali alasan di balik perasaan tersebut.

   

 2. *Pengelolaan Diri (Self-Regulation)*

   - *Definisi*: Kemampuan untuk mengelola dan mengendalikan emosi serta perilaku impulsif. Hal ini juga mencakup kemampuan untuk berpikir sebelum bertindak dan beradaptasi dengan perubahan situasi.

   - *Contoh*: Menahan diri untuk tidak bertindak dengan impulsif saat marah dan merespon dengan cara yang lebih tenang dan rasional.

 3. *Motivasi Diri (Motivation)*

   - *Definisi*: Kemampuan untuk memiliki dorongan internal untuk mencapai tujuan dan bertahan melalui tantangan atau kegagalan. Ini berkaitan dengan pengendalian diri untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang dan merasa puas dengan pencapaian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun