Dalam perpektif pedagogi kritis menurut Giroux, guru melahirkan murid-murid yang memiliki kesadaran kritis. Kesadaran kritis memberi kebebasan berpendaat maupun membawa sistem ke arah demokratis. Maka dari itu penanaman kesadaran kritis menjadi perhatian, terlebih lagi dilakukan secara daring. Guru harus mulai mencari cara menumbuhkan kesadaran kritis siwa walaupun berada pada ruang yang berbeda dengan memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia, ataupun lebih ekspresif lagi berdikusi dengan peserta didik.
Daftar Pustaka
Buku
Hidayat Rakhmat. (2011). Pengantar Sosiologi Kurikulum (Ed.1, Cet.3). Depok: RajaGrafindo Persada.
Masykur. (2019). Teori Dan Telaah Lengembangan Kurikulum. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.
Suprijono Agus, dkk. (2020). Kesiapan Dunia Pendidikan Menghadapi Era New Normal. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press.
Jurnal
Murtadho Ali. (2020). Mengembangkan Kompetensi Guru Dalam Perspektif Pedagogi Kritis (Telaah atas UU RI No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen serta PP RI No.74 tentang Guru). Jurnal Kependidikan Islam Volume 10 Nomor 2.
Sanjaya Jaka Bangkit, Rastini. (2020). Implementasi Kurikulum Darurat Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Upaya Pemenuhan Hak Pendidikan. Journal Of Indonesian Law, Vol 1, No 2, Hal 161-174.
Saputra Hanafi, Yeni Marcelawati. (2020). Analisis Ruang Percepatan: Dinamika Pendidikan Di Era Pandemi Covid 19. Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual. Vol. 2 No. 2 (160-174).
Wattimena Reza Antonius Alexander. 2018. Pedagogi Kritis: Pemikiran Henry Giroux Tentang Pendidikan Dan Relevansinya Untuk Indonesia. Jurnal Filsafat Vol. 28, No. 2.