Mohon tunggu...
Mawardi Nurullah
Mawardi Nurullah Mohon Tunggu... Dosen - Salam Literasi

Subscribe My Youtube Channel : https://www.youtube.com/channel/UC7Mmattkllu9TYj-mwSZYkw

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Benarkah Kompetensi Menghafal Tidak lagi Dibutuhkan oleh Guru dan Dosen?

22 Maret 2022   07:52 Diperbarui: 24 Maret 2022   18:52 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mengimplementasikan metode hafalan yang efektif pada tingkat perguruan tinggi, para mahasiswa dapat menghafal teori-teori dasar dan informasi data dalam kaidah keilmuan guna mempertahankan argumentasi ilmiah ketika sedang melakukan metode presentasi di dalam kelas. Kalau para dosen membiasakan hal tersebut, ini akan membawa dampak yang baik ketika mahasiswa tersebut melaksanakan sidang skripsinya nanti. 

Dalam tingkat menengah ke atas atau MA dan menengah pertama atau MTS metode hafalan bisa diterapkan pada pre test maupun post test dalam kegiatan belajar mengajar guna mengingat kembali dan mengevaluasi materi yang telah diberikan dan sebagai tolak ukur pendidik mengetahui daya ingat peserta didiknya terhadap materi yang sudah diberikan. 

Untuk jenjang sekolah dasar atau MI sangat direkomendasikan lantaran masih kuatnya daya serap dan di fase tersebut si anak mempunyai kekuatan menghafal yang baik.

Oleh karenanya dalam rangka meningkatkan daya ingat, daya serap dan daya nalar para peserta didik terhadap pembelajaran yang diberikan oleh bapak/ibu guru maupun dosen, maka penulis menyimpulkan metode menghafal dalam penerapan kegiatan belajar mengajar masih sangat relevan dan dibutuhkan serta layak dalam pelbagai model pembelajaran yang ingin diterapkan oleh para pendidik maupun tenaga pengajar. 

Berkembang pesatnya teknologi dewasa ini membawa keuntungan dan kerugian di dalam peradaban madani umat manusia, terlebih dalam aspek pendidikan. 

Fenomena ini seharusnya menjadi momentum para tenaga pendidik untuk meningkatkan literasi maupun numerasi dalam menggunakan metode menghafal ini.

Jadi jangan dibolak-balik, cara belajar yang efektif ialah dengan menghafal terlebih dahulu secara tekstual baru memahami dalam perspektif kontekstualnya.

Saidina Ali ra mengatakan: Ajarilah anakmu sesuai dengan zamannya. Zaman dimana anak-anak hidup di era komputerisasi dan digitalisasi berjalan bersamanya.

Dengan ini para orang tua dan tenaga pendidik mau tidak mau, suka tidak suka, cepat atau lambat harus meningkatkan hard skill maupun soft skill yang dimilikinya.

Memang tidak mudah tapi inilah peradaban, ada kelebihan dan kekurangan setiap dimensinya. Dalam hal ini tentu penanaman akhlak dan moral mesti diutamakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun