Mohon tunggu...
Mawardi
Mawardi Mohon Tunggu... Petani - Pemuda Perbatasan "Belajar Bernarasi"

Perpengetahuan mungkin cara untuk tidak menghegemoni hak-hak orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi Narasi Kebangsaan: Penegasan Posisi Pemuda

17 Agustus 2021   11:04 Diperbarui: 17 Agustus 2021   11:09 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sehingga pemuda pun masih banyak beranggapan jika mengambil ruang-ruang di ibukota baru dikatakan keren. Bukankah ruang-ruang itu perlu untuk disinergikan dari wilayah ibukota dan wilayah-wilayah lainnya.

Bukankah penopang wilayah ibukota pun sangat disuplai dari wilayah-wilayah di luar ibukota. Tapi malah persentase bagi hasil ke wilayah-wilayah penyuplai pun dirasa tidak adil, karena dituntut pula dengan penyelesaian berbagai masalah wilayah tersebut. Dan mungkin masih banyak lagi.

Menginjak usia tiga perempat abad kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita tetap perlu untuk merefleksikan arah gerak kebangsaan dalam bingkai keberagaman yang komplek. Agar tidak serta merta kita anggap final pemaknaan-pemaknaan yang telah kita pahami sebelumnya.

Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan narasi-narasi yang dibangun oleh kanal-kanal media arus utama. Kita pun perlu memberikan narasi penyeimbang dalam rangka menambah kemerdekaan berpikir yang menjadi santapan bagi pengguna sosial media.

Terahkhir, karena hidup pemuda adalah hidup dalam kehausan akan pengetahuan. Maka marilah merenung sejenak seraya berpetualang jauh memaknai beberapa bait lagu kebangsaan Indonesia Raya.

"Hiduplah Tanahku"

"Hiduplah Negeriku"

........................................

"Bangunlah Jiwanya"

"Bangunlah Badannya"

Billahitaufiq Walhidayah

Mawardi

Tarakan, 17 Agustus 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun