Tersenyum seringkali dipakai sebagai tolak ukur perasaan seseorang yang sedang bahagia
bagitupun menangis seringkali dipakai sebagai tolak ukur perasaan seseorang yang sedang bersedih
namun yang berbeda adalah wajah yang memerah
wajah yang memerah seringkali dipakai sebagai tolak ukur perasaan seseorang yang sedang malu-malu bahkan seseorang yang sedang marah
beberapa orang memiliki caranya masing-masing untuk mengekspresikan perasaan hatinya
namun beberapa orang memiliki cara masing-masing untuk menyikapinya juga
kemarahan dan pembantahan kadang tampak seperti sebuah tembok perlindungan
karena ada energi yang terkumpulkan untuk bertahanÂ
namun ternyata tembok perlindungan itu adalah batu sandungan yang sengaja kamu ciptakan
aku bisa menerima kekuranganmu
hingga kamu sendiri merasa cukup
aku bisa menerima keluh kesahmu
hingga kamu merasa beryukur sudah cukup
bahkan, aku bisa menerima kemarahanmu
hingga kamu sendiri menyesalinya
aku lelah berdiri seperti ini
berusaha tegar dan selalu terlihat baik-baik saja
namun sebenarnya batin tergores luka
ada kemungkin tengkar akan terjadi
dan salah pahampun nanti
seharusnya kita dapat menghadapinya
ada kemungkinan debat besar akan terjadi
namun tidak akan sulit untuk dihadapiÂ
jika harapan kita sama untuk mendewasakan diri
jika memang tidak dapat diperbaiki lagi
berdiri pada jalan masing-masing adalah jalan terbaik
setelah itu belajar mengikhlaskan semua yang telah terjadiÂ
dan segera menerima dan berbenah diri menjadi lebih baik
seringkali menjadi hal sepeleh namun tidak banyak orang yang dapat menerima untuk kembali intropeksi dan berbenah diri tanpa kehilangan jati diri
28.01.2020/mawarbella