Kewarganegaraan adalah segala bentuk hubungan seseorang dengan suatu negara yang dengannya menimbulkan adanya sebuah hak dan kewajiban terhadap negara tersebut berkaitan dengan status kewarganegaraan yang dimiliki.
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) yang memiliki peran sangat penting dalam membentuk karakter dan kepedulian warga negara, terutama di kalangan generasi muda maupun Dalam konteks Indonesia, pendidikan ini tidak hanya berfungsi sebagai pengajaran tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga sebagai ide untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, dan rasa cinta tanah air. Melalui pendidikan kewarganegaraan, siswa diajarkan untuk memahami dan menghargai keragaman budaya serta pentingnya toleransi dalam masyarakat yang politik.
Pengembangan karakter dan kepedulian sosial
Pengembangan karakter dan kepedulian sosial merupakan aspek  penting dalam  membentuk diri sendiri yang tidak  hanya sukses secara pribadi tetapi bermanfaat juga bagi masyarakat. Melalui pendidikan, keterlibatan dalam komunitas, keteladanan, serta motivasi dari lingkungan  sekitar, kita bisa menciptakan generasi muda yang memiliki rasa empati tinggi kepada sesama dan mampu berpikir positif bagi masyarakat.
Pendidikan  kewarganegaraan juga tidak hanya berfokus pada aspek berpikir tetapi juga pada pengembangan karakter. Dengan mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, dan kepedulian sosial, pendidikan ini membantu membentuk individu yang  peka terhadap isu-isu sosial di sekitarnya. Generasi muda yang mendapatkan pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan politik, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan negara.
Seiring berjalannya waktu dengan dibantu kemudahan teknologi dan cukup besarnya publikasi di sosial media terkait aktivitas yang dilaksanakan komunitas  Hopeeducation, mulai banyak masyarakat yang tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan Hopeeducation dan  kebanyakan respon tersebut diberikan oleh para pemuda baik dari kalangan mahasiswa hingga kepada orang-orang yang sudah bekerja.
Komunitas Hopeeducation  ini adalah komunitas yang berdiri pada tahun 2015  ini diprakarsai oleh salah seorang guru di Bangka Belitung yang berpandangan akan pentingnya untuk melakukan ide baru untuk aktivitas pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS) dengan melibatkan beberapa orang yang peduli akan perbaikan mutu pendidikan dan menjauhkan aktivitas proses penyambutan siswa-siswi baru dari tindakan-tindakan yang melibatkan sesuatu yang tidak pantas (pelecehan, penyiksaan, penghinaan). Membuat nama awal dengan  sebutan  hopeproject, komunitas ini hanya diisi oleh beberapa orang saja yang dikenal dekat oleh sang pendiri  komunitas. Fokus penyelesaian  masalah yang dilakukan oleh  komunitas Hopeeducation ini  utamanya adalah permasalahan pada bidang pendidikan, yang merujuk pada minimnya  literasi permasalahan-permasalahan anak dan remaja terkini hingga pada akhirnya menjangkau  juga pada bidang  lain yang berbasis sosial.
Kesadaran untuk melakukan tindakan sosial menjadi kunci penting untuk terus meningkatkan karakter peduli sosial, hal tersebut dikarenakan pentingnya proses adaptasi dalam suatu sikap dan pemikiran seseorang yang pada akhirnya tindakan tersebut dapat merubah seseorang menjadi sebuah karakter yang baik.
Pentingnya pemahaman hak dan kewajiban
Suatu tujuan utama dari pendidikan kewarganegaraan adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan pengetahuan ini kita tidak hanya tahu apa yang menjadi hak mereka tetapi juga apa yang harus mereka lakukan untuk memenuhi kewajiban tersebut. Hal ini penting untuk menciptakan  masyarakat yang harmonis dan stabil, di mana setiap warga negara berperan aktif dalam menjaga keutuhan bangsa.
Memahami, mempraktikkan  hak dan kewajiban merupakan aspek yang tidak dapat terpisahkan dari pembentukan karakter warga negara yang ideal. Warga negara yang terdidik dan sadar akan hak serta kewajibannya yang menjadi kekuatan pendorong bagi kita, pertumbuhan ekonomi, serta kesetaraan politik dan sosial. Kesadaran ini juga penting untuk peningkatan partisipasi publik dalam pengambilan  keputusan dan  pengelolaan negara, yang merupakan inti dari demokrasi yang sehat.
Pemahaman yang benar tentang hak-hak yang dimiliki, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, hak atas kebebasan berbicara, dan hak untuk hidup layak, memberikan ruang bagi warga negara untuk berkembang dan berpartisipasi secara aktif dalam setiap aspek kehidupan sosial dan ekonomi. Di sisi lain, kesadaran akan kewajiban, seperti kewajiban untuk mematuhi hukum, membayar pajak, dan berpartisipasi dalam pertahanan negara, memastikan bahwa individu tidak hanya menerima manfaat dari sistem, tetapi juga berkontribusi pada pemeliharaan dan pengembangan sistem tersebut.
Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain. Hak dan kewajiban juga sangat kuat hubungannya dalam kehidupan manusia dimana manusia menjalani kewajiban dan mendapatkan hak yang dapat mereka nikmati dikehidupan sehari hari. Dalam hal ini memiliki hubungan sebab-akibat, hak akan timbul jika seseorang telah memenuhi kewajibannya. memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak namun, jika dia telah Contohnya, semua orang memenuhi kewajibannya untuk mengikuti pendidikan tersebut.
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa pendidikan kewarganegaraan (PKn) memegang peranan penting dalam pembentukan karakter dan kepedulian sosial generasi muda. Melalui PKn, siswa tidak hanya diajarkan mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan, toleransi, empati, dan rasa cinta tanah air. Pendidikan ini mendorong individu untuk aktif berpartisipasi dalam kehidupan sosial, politik, dan masyarakat, serta berkontribusi dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas bangsa. Seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, semakin banyak masyarakat, khususnya pemuda, yang terlibat dalam kegiatan sosial yang dapat memperkuat karakter peduli sosial. Oleh karena itu, pemahaman tentang hak dan kewajiban menjadi kunci dalam menciptakan warga negara yang sadar akan perannya dalam pembangunan negara dan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI