Mohon tunggu...
Swasti
Swasti Mohon Tunggu... Lainnya - Swasti

Hari ini aku belajar dan berlatih merangkai kata, karena aku ingin menjadi seorang penulis kelak.

Selanjutnya

Tutup

Money

Es Kopyor dan Garis Kemiskinan

26 Maret 2017   11:33 Diperbarui: 26 Maret 2017   11:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://resepcaramembuatminuman.blogspot.co.id

Di masa lampau, PBB  (Persatuan Bangsa-bangsa atau United Nations) dengan target MDG -nya (Millenium Development Goals) telah menetapkan angka 1.9 yang menjadi tolok ukur atas definisi 'kemiskinan'.

Angka apa itu? 

Maksudnya adalah sebuah standar atau tolok ukur senilai US$ 1,9 yang telah ditetapkan sebagai garis batas kemiskinan, dan berlaku di negara mana pun di seluruh penjuru bumi ini.

Artinya, siapa pun yang berpendapatan dan/atau sekaligus berpengeluaran di bawah Rp 25.000,- (diperoleh dengan  mengkonversi US$ 1,9 x Rp 13.000 yakni kurs yang berlaku sekarang)  untuk per harinya, akan  dianggap hidup di bawah garis kemiskinan.

Ada pun data-data yang ada, menunjukkan:

1990: 37% dari populasi dunia hidup dalam kemiskinan yang ekstrim

2012: angka di atas turun menjadi 13%

2015: sudah berada pada posisi di bawah 10%

Secara estafet, program MDG dilanjutkan menjadi SDG (Sustainable Development Goals), yang berlaku selama periode tahun 2015 hingga 2030.


Tujuan (goal) pertama dari organisasi skala global PBB tersebut  memiliki target yang masih sama, yakni mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya.

Dan kini di hadapan saya tersaji es kelapa kopyor,  kebetulan, karena sedang ditraktir oleh salah seorang sahabat. Harganya Rp 25.000 per gelasnya. 

Karena dari pagi tadi saya hanya sarapan sekadarnya, apakah itu berarti bahwa hari ini sahabat saya telah menyelamatkan saya dari garis kemiskinan?

                 -----**NH**----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun