Mohon tunggu...
Swasti
Swasti Mohon Tunggu... Lainnya - Swasti

Hari ini aku belajar dan berlatih merangkai kata, karena aku ingin menjadi seorang penulis kelak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terlalu Banyak Ingin Tahu: Benar atau Salah?

9 Maret 2017   20:02 Diperbarui: 9 Maret 2017   20:04 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lho, gimana sih, mbak? Kok nggak tahu?” kawan-kawanku turut menimpali.

“Baik, akan saya tanyakan pada manajer,” suaranya tak pasti.

Walhasil, secepat kilat ia menghilang ke arah dapur.

“Mencari tahu, … atau mencari tofu..?” bisik Dea, bercanda.

Namun semenjak detik itu, mbak waitress cantik tersebut tidak muncul lagi, bahkan sampai kami menyelesaikan acara makan.

“Eh, kemana mbak waitress tadi?” iseng-iseng aku bertanya, sambil menempelkan tisu ke ujung bibir, menghilangkan bekas makanan, yang barangkali saja tersisa.

Ida berkomentar, ”Kamu bawel sih, Sas. Liat aja mbak yang tadi nggak berani muncul lagi kan. Belum menemukan jawabannya mungkin.”

“Ya, bahkan mungkin dia sedang di-training kilat, seputar arti dan definisi tulisan-tulisan tadi,” timpal Ruly, sambil tertawa.

Hingga kami bangkit dari kursi dan meninggalkan restoran, pertanyaan masih menggelayut. Menggantung di pundak mbak pramusaji yang tak nongol-nongol lagi.

Terus terang, walaupun tampaknya sepele, tapi aku merasa agak bersalah juga. Apakah aku terlalu banyak bertanya? Sebab, aku benar-benar merasa curious (ingin tahu).

                                              -----*****-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun