Biasanya, ada pembayaran DP atau tanda jadi terlebih dahulu. Misal, sebesar 50% dari total jumlah pesanan dan harga yang ditentukan. Produsen lalu memproduksi sesuai dengan motif yang disetujui, kemudian melakukan proses tersebut dan setelah selesai, mengirimkan informasi pada konsumen bahwa pesanan sudah selesai.
Konsumen kemudian melengkapi pemesanan, membayar kekurangan ditambah ongkos kirim sesuai dengan berat produk serta alamat pengirimannya.
Setelah transfer pelunasan selesai, barulah pesanan dikirimkan kemudian produsen memberikan informasi nomor resi pengiriman.
Batik Custom Handmade ? Apa itu ?
Handmade adalah buatan tangan, artinya proses produksi secara manual. Bukan mesin. Untuk membuat kain bermotif batik custom sesuai dengan permintaan konsumen,dilakukan secara manual baik dalam proses pewarnaan maupun pembuatan pola lilin.Â
Ini tidak semata mata adalah batik tulis, handmade bisa saja adalah batik tulis apabila dilakukan dengan menggunakan canthing dalam proses pemolaan lilin batik di atas kain.
Namun, apabila proses pemolaan lilin batik di atas kain ( klowong ), menggunakan cap atau screen. Itu tetap bisa disebut dengan handmade, namun bukan batik tulis meskipun hasil akhir dari produksi identik atau sama.
Proses pewarnaan biasanya dilakukan secara manual. Bukan di printkan. Ini bedanya, sebab dengan pewarnaan secara manual ( colet ), maka warna akan tembus di kedua sisi kainnya.Â
Proses penguncian warna pun juga menggunakan bahan khusus pengunci warna. Tergantung dari bahan warna apa yang digunakan oleh produsen tersebut.
Contoh produksi batik custom handmade seperti video ini : Video ini menggambarkan bagaimana proses pewarnaan pada batik custom handmade.