Menulis adalah suatu kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, pengalaman dan pengetahuan ke dalam bentuk catatan, surat kabar maupun dalam bentuk opini, dengan menggunakan beragam gaya bahasa yang dibuat secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain.
Menulis itu termasuk jenis keterampilan, kemudian keterampilan mampu berkembang jika sering dilatih. Semakin banyak berlatih untuk menulis maka akan semakin indah pula pilihan penggunaan kata-kata dalam menulis. Banyak media yang dijadikan sebagai tempat untuk menulis. Mulai lembaran kertas, hingga bertransisi ke madia sosial, media cetak dll.
Mengulik history pada masa lampau Ke-masa Sekarang
Merekam jejak pada masa itu, dimana orang-orang menulis dari batu, kulit pohon, daun-daun (primitif). Hal itu dibuktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan berupa prasasti, yupa dll. Seiring dengan perkembangan zaman, mulai adanya perubahan-perubahan dimana orang-orang tidak lagi menulis disitu. Hal ini dikarenakan, sudah mulai muncul yang namanya "Kertas" yang bersumber dari pohon.
Dahulu, orang-orang sering menulis pesan dengan menggunakan kertas (Surat). Dan itu sudah cukup memudahkan mereka dalam berkomunikasi. Namun semakin berkembangnya zaman, kabanyakan orang pun sudah jarang menulis menggunakan kertas, karena orang-orang yang mulanya berpikir primitif mulai berpikir produktif dan kreatif, maka mereka melahirka/membuat yang namanya teknologi yang sering kita kenal dengan radio, telegram, telpon, leptop, dan sampai pada teknologi yang lebih canggih.
Semakin berjalanya waktu, orang-orang mulailah meberikan tempat tulisan-tulisan untuk disalurkan (dipublis) yang dikenal dengan link, blog, portal, situs dll. Sehingga mampu lebih mempermudahkan orang-orang untuk berkomunikasi dan mengabdet informasi.
Mengapa menulis merupakan cara terbaik untuk mengungkapkan rasa ?
Dengan menulis, kita akan mampu mengungkapkan banyak hal yang berada dala pikiri kita. Seperti keresahan, kecewa, galau, merana dan dll. Sehingga melalui dengan menulis, semua yang berada dalam pikiran kita akan mampu kita urutkan dalam bentuk tulisan. Entah itu dalam bentuk puisi, cerpen, opini, novel dll.
Namun yang menjadi persoalnya, ada kebanyakan orang yang kemudian menulis lalu merasa malu, ragu dan takut untuk dipublis. Hal seperti ini yang perlu dihilangkan, ketakutan hanyalah perasaan dan kita harus mampu mengatasinya.
Sederhananya adalah bilamana kita takut untuk membublis tulisan kita, otomatis tidak ada perubahan yang kita dapatkan. Artinya bahwa, tidak ada vitbac yang kita dapatkan, melainkan kita hanya akan menjadikan tulisan itu sebagai arsip dalam leptop atau ketas. Dan hal ini tidak akan membuat diri kita tidaklah berkembang.