2. Keadaan Psikis
Banyak hal-hal yang membuat keadaan psikis anda terganggu, seperti berpikir sesuatu yang tidak penting, ingin memiliki sesuatu, namun tidak terpenuhi, ada juga ketika anda bercanda dengan teman-teman anda yang mungkin berlebihan, sehingga tersimpan dalam pikiran anda, dan itu membuat anda akan  selalu mengingatnya.
Hal semacam itulah yang membuat hidup anda tidak sejahtera. Sehingga ada hal-hal negatif yang selalu terlintas dalam diri anda. Dan sudah banyak kita baca dan lihat di berbagai media-media sosial. Ada yang sampai stres (gila), bahakan ada yang sampai mengakhiri hidupnya hanya karena hal-hal seperti itu.
Perlu anda ketahui bahwa, perihal hidup tidak ada yang berjalan lurus. Semua pasti mengalami tantangan dan cobaan dari Tuhan, agar kita bisa bersyukur. Maka dewasakanlah diri untuk membuat hidup anda lebih berkembang dan berguna dimata orang banyak, juga dimata Tuhan.
3. Keadaan Sosial
Berbicara tentang keadaan sosial, berarti kita berbicara tentang pergaulan kita terhadap orang banyak atau orang-orang disekeliling kita. Hal ini juga tidak terlepas jauh dari keadaan psikis. Semisalnya bagaiman cara anda bergaul dengan teman-teman anda, bagaimana sikap dan perilaku anda kepada orang tua anda atau orang-orang disekitaran anda.
Jika pergaulan, sikap dan perilaku anda tidak sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral, yakin dan percaya bahwa, orang-orang yang berada disekitar anda pasti merasa bosan dengan anda, sehingga membuat mereka yang dulunya asik dengan anda, kini mulai bosan dengan anda. Dan ini pun akan mengganggu psikis anda, anda hanya akan dirundung kesunyian.Oleh kerena itu, pergaulan anda perlu dijaga. Baik dari segi etika maupun moral anda. Percayalah bahwa, hidup anda pasti akan sejahtera.
Demikian sedikit pengulasan tentang bagaimana untuk selalu menjaga kesejahteran semoga bermanfaat.
Pesan dari saya; jadilah manusia yang berguna dimata manusia lainya dan juga Tuhan. Kerena sesungguhnya hidup adalah proses menuju mati, dan akan kita pertanggug jawabkan semua perjalanan hidup di dunia pada Tuhan.
Terima Kasih...
Penulis : Ismawan Din