Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Berburu Sinar Matahari" di Tengah Merebaknya Pandemi

21 Juli 2021   20:38 Diperbarui: 21 Juli 2021   21:13 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup di tengah masih merebaknya pandemi memang susah-susah gampang. Bak pepatah Jawa "ancik-ancik pucuk ing eri" (berdiri di atas duri). Salah membawa diri sedikit bisa berisiko dan fatal akibatnya. Setiap saat malaikat maut mengintai diri kita. 

Menjaga diri dengan tetap berdisiplin ketat menaati protokol kesehatan (prokes) 5M hukumnya wajib. Sebagai manusia awam yang ingin hidup sampai 1000 tahun, rasa takut (kekhawatiran) kalau-kalau terinfeksi Covid-19 bahkan sampai ajal menjemput itu sebagai hal yang manusiawi. Meski demikian kita dianjurkan untuk rajin berikhtiar, tenang dan sabar. 

Menurut Ibnu Sina atau masyarakat barat menyebutnya dengan Avicenna, bahwa ketenangan (tidak panik) adalah separuh dari pengobatan itu sendiri dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan. 

Kita diajarkan untuk tidak berputus asa dari Rahmat Allah dan tetap berikhtiar, artinya selain berdisiplin ketat menaati prokes 5M, kita dianjurkan untuk ikut program vaksinasi dan menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat, suplemen makanan (multivitamin), rajin berolahraga dan berjemur di bawah sinar matahari langsung. 

Manfaat berjemur 

Indonesia merupakan negara yang kekayaan alamnya bukan saja berlimpah ruah namun juga berada di garis khatulistiwa di mana hampir sepanjang masa (meski musim hujan sekalipun) dilalui matahari. 

Caring
Caring

Sekadar untuk kita ketahui bersama, bahwa sinar ultra violet atau ultra ungu (UV) yang berada pada pita gelombang 100 - 400 nm (nano meter) masih dibagi lagi menjadi UV A, UV B dan UV C dengan rincian yaitu : UV A = 315 - 400 nm, UV B = 280 - 325 nm dan UV C = 100 - 280 nm. Selengkapnya bisa dibaca di sini. 

Kita tidak akan mengulas secara lebih dalam mengenai UV A dan C karena yang memberi pengaruh positif terhadap sistem imunitas tubuh terutama di tengah pandemi seperti sekarang ini ialah UV B. 

Banyak orang dibuat takut dan panik dengan ganasnya Covid-19 sehingga sebagai upaya antisipasi (jaga-jaga) agar tak terinfeksi maka orang-orang tadi berburu obat di apotik yang kabarnya untuk terapi Covid-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun