Belakangan ini beberapa merchandise saya peroleh secara gratis bukan dari hasil mengidolakan para artis atau boyband tertentu tetapi dari hasil ikut perlombaan menulis dan memotret.Â
Ya, namanya juga ikut perlombaan, kadang kala menang, di lain waktu kalah. Tidak mungkin menang terus atau kalah terus, selama tetap berikhtiar. Ya seperti ferris wheel atau filosofi yin dan yang tadi.Â
Ketika masih aktif bekerja di salah satu perusahaan provider telepon seluler (sekarang sudah tidak ada) pada suatu kesempatan, karena  diantara para pegawai baru, saya termasuk yang cepat bisa menghandel pekerjaan (fast learner) mengingat background saya bukan dari teknik atau komputer melainkan dari pertanian. Setelah masa percobaan, pihak manajemen akhirnya mengontrak saya selama 2 tahun.Â
Manajemen perusahaan menyediakan jas untuk dipakai sementara dasi bisa dibawa pulang termasuk juga merchandise lain berupa bros company dan eblem nama. Â Beberapa dasi hadiah (merchandise) dari kantor tempat saya bekerja puluhan tahun silam itu hingga kini masih tersimpan dengan rapi.Â
Saya masih ingat betul, sekitar tahun 2012 ada sebuah toko (usaha) breeding kucing ras di Malang (Jawa Timur) yang waktu itu mengadakan kontes fotografi dengan tema objek kucing. Â
Meski tidak memenangkan hadiah utama tapi saya mendapatkan hadiah hiburan (merchandise) keren berupa jaket kulit.
Uniknya, merchandise tadi merupakan koleksi pribadi ketika pemilik breeding yang sekaligus menjadi penyelenggara perlombaan itu melancong ke luar negeri.Â
Bagi saya, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bisa mendapatkan merchandise keren saat penyelenggara perlombaan berkesempatan shoping ke luar negeri. Di sela-sela menekuni usaha kecil, kesukaan akan dunia kepenulisan dan fotografi tetap saya  kembangkan.Â
Tidak mendapatkan hadiah utama  tak lantas menjadikan passion saya dalam mengikuti kompetisi menulis menjadi menurun atau bahkan lenyap sama sekali. Saya tetap bersemangat mencari peruntungan dari menulis itu he..he..he.., siapa tahu bisa menang lagi.Â