Baca juga : Manfaatkan Waktu Luang untuk Beternak LeleÂ
Untuk bisa mendapatkan bibit lele kita bisa membelinya di mal ikan yang menyediakan beraneka jenis bibit ikan baik ikan hias maupun ikan budidaya, pasar hewan atau kolam pemijahan (penangkaran).Â
Bila kita beli bibit ikan lele di kolam pemijahan, selain lebih murah harganya namun harus beli dalam jumlah banyak, bibit lele itu bisa kita ketahui kualitasnya.Â
Setelah tumbuh dan berkembang sekian lama di dalam kolam pembesaran yang tadinya bibit sebesar berudu (kecebong) atau bahkan lebih kecil lagi kemudian menjadi besar dengan ukuran 4-5 sentimeter, lele akan beradaptasi dan mengalami seleksi terutama pada keadaan cuaca hujan seperti sekarang ini.Â
Lele memang bandel namun harus tetap mewaspadai serangan bakteri aeromonas yang menyebabkan kematian cukup signifikan. Jumlah bibit yang dibeli sebaiknya disesuaikan dengan luas kolam yang dibuat.Â
Baca juga : Duh Sedapnya Steak Lele
Kolam lele bisa dibuat permanen dengan menggali lubang di tanah, menyusun kolam tembok (semen) dan kolam bongkar pasang (knock down).Â
Sebaiknya beli bibit lele yang tidak terlalu kecil karena berisiko mudah mati namun jangan terlalu besar, misalnya ukuran 3 sampai 4 sentimeter supaya ada seni merawat ikan tersebut.Â
Kadang pemilik kolam pemijahan tidak tahu persis spesies atau jenis indukan lele yang dipijah itu. Mereka bilang jenisnya campuran. Bila bibit yang dibeli masih berukuran beberapa sentimeter tentu akan kesulitan untuk mengidentifikasi spesies bibit itu.Â
Muncul bibit lele monsterÂ
Sepanjang pengalaman beternak lele secara kecil-kecilan yang pernah saya lakukan, untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan dan perkembangan lele termasuk pekerjaan yang tidak mudah dan butuh ketelatenan.Â