Membuat rak tanaman hias dari kanal C galvalumÂ
Bagian atas (atap) bangunan rumah sesederhana apapun rancang-bangun (desain) nya dewasa ini lebih banyak menggunakan bahan dari baja ringan galvanis (galvalum) ketimbang dari kayu. Alasannya, bahan dari galvalum lebih tahan terhadap serangan rayap, tahan karat, ringan dan mudah dalam pemasangannya.Â

Atap rumah, untuk rusuk utama (Jawa = blandar) biasanya menggunakan kanal C dari baja ringan galvanis dengan ketebalan 0,75 sampai 1 milimeter.Â
Kadang, setelah pembuatan bagian atap rumah menggunakan kerangka baja galvanis masih kita temukan sisa-sisa potongan kanal C.Â

Diperlukan alat tambahan berupa blade mesin gerinda tangan. Atau gunting khusus untuk kanal C galvalum.Â
Rak tanaman hias didesain mirip trap tangga (loteng). Untuk merekatkan potongan kanal C satu dengan kanal C lainnya diperlukan sekrup (baut) khusus yang dimasukkan dengan bantuan kunci shock yang diputar dengan bantuan mesin bor listrik.Â
Rak tanaman hias didesain mirip trap tangga bertujuan agar tanaman terlihat menarik dan tertata rapi. Selain itu agar tanaman mendapatkan cahaya matahari secara merata.Â
Baja ringan kanal C dikenal sebagai bahan yang relatif tahan air (anti karat) meski demikian sebagian  orang ada yang menempatkan potongan asbes atau genteng di atas rak yang sudah jadi sebelum pot-pot tanaman hias ditempatkan di bagian atas rak bunga itu. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI