Yang terlintas di benak kita saat membicarakan tentang alun-alun sebuah kota yaitu tanah lapang yang cukup luas, berada di pusat (tengah) kota. Ada taman bunga, wahana bermain bagi anak-anak maupun orang dewasa, tempat duduk yang nyaman.Â
Selain taman dengan tanaman hias berwarna-warni biasanya nih di beberapa sudut alun-alun itu juga tumbuh pepohonan rindang yang menambah suasana teduh dan segar di sekitarnya.Â
![Salah satu view Alun-alun Mojokerto (Dokumentasi Mawan Sidarta)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/30/picsart-05-30-07-11-04-60b3841dd541df58097eafcb.jpg?t=o&v=770)
Sayangnya apa yang terbayang di pikiran mengenai keadaan (konsep) alun-alun sebuah kota berbeda cukup jauh dengan kenyataan sebenarnya saat kami mendatangi alun-alun Kota Mojokerto, Jawa Timur.Â
![Berfotoria dengan latar belakang ornamen susunan batu bata merah (Dokumentasi Mawan Sidarta)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/30/picsart-05-30-07-10-00-60b3845ad541df7e046e4514.jpg?t=o&v=770)
Terus terang saja kami agak segan menyaksikan secara lebih seksama kondisi alun-alun dalam keadaan seperti itu.Â
Kami mampir sejenak di pinggiran alun-alun hanya untuk menghangatkan perut dengan minuman hangat, bakso dan mie ayam sambil beristirahat melepas rasa lelah setelah melakukan perjalanan cukup jauh dari Kota Kediri.Â
![Sejenak melepas lelah (Dokumentasi Mawan Sidarta)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/30/picsart-05-30-07-13-16-60b385028ede4866cc6bd336.jpg?t=o&v=770)
Dalam kondisi hujan rintik-rintik itu kami masih menyempatkan diri berfotoria di sudut barat alun-alun yang di seberangnya terdapat Masjid Al-Fattah.Â
Malam hari Alun-alun Mojokerto tampak keren banget. Dengan tata lampu yang memukau sudut barat alun-alun tampak beda dari kebanyakan alun-alun yang pernah saya kunjungi.Â
Dari beberapa sumber diketahui bahwa alun-alun ini belakangan telah mengalami proses renovasi hingga menelan anggaran miliaran rupiah.Â