Perjalanan dilakukan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha. Masjidil Aqsha dianggap sebagai masjid terjauh dari Mekkah.Â
Mikraj merupakan pencapaian spiritual menuju Sidratul Muntaha, tempat atau maqam paling tinggi di langit.Â
Nabi Muhammad naik ke surga Allah bersama Malaikat Jibril dan bertemu nabi-nabi sebelumnya yang berada di masing-masing tujuh tingkat langit. Mulai dari Nabi Adam AS, Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Idris AS, Nabi Harun AS, Nabi Musa AS dan Nabi Ibrahim AS.Â
Peristiwa isra tersirat dan tersurat dalam Surat Al-Isra' ayat 1 yang artinya : "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat".Â
Sedangkan peristiwa mikraj tidak tersirat dalam Surat Al-Isra' melainkan dalam Surat An-Najm ayat 1-18.Â
Kalau diperkirakan jarak antara Masjidil Haram di kota Mekkah (Arab Saudi) dengan Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis) di Yerusalem (Palestina) menggunakan  jalan umum (jalan darat) kurang lebih sejauh 1485.35 kilometer, jika dibulatkan jadi 1500 kilometer atau 920.92 mil (mohon dikoreksi bila kurang tepat).Â
Sedangkan dengan menaiki buraq (untuk sederhananya) yang bisa melesat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik bahkan mungkin lebih.Â
Jadi perjalanan dari Masjidil Haram (Ka'bah, Mekah) hingga Masjidil Aqsa (Yerusalem, Palestina) ditempuh hanya dalam waktu 0,005 detik.Â
Sungguh perjalanan yang luar biasa, amat sangat cepat. Sementara bila dilakukan dengan perjalanan biasa memakan waktu kurang lebih 40 hari (sebulan lebih).Â
Isra'-mikraj dialami Nabi Muhammad SAW dalam semalam saja (2-3 jam).
Peristiwa isra'-mikraj merupakan salah satu dari sekian banyak kisah Nabi Besar Muhammad SAW yang patut kita jadikan teladan. Sebagai seorang muslim, hukumnya "wajib" yakin dan percaya dengan peristiwa tersebut.Â