Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Tidak Vakum" Meski Ramadan Hanya di Rumah Saja

27 April 2021   14:56 Diperbarui: 27 April 2021   18:24 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkebun, mengisi waktu berpuasa Ramadan selama diam di rumah saja (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Bulan suci Ramadan bagi umat Islam yang dengan ihlas dan sabar menunaikan ibadah puasa sebulan penuh tentu diyakini sebagai bulan yang spesial dan luar biasa karena di dalamnya berisi keberkahan, hikmah, rahmat (kasih sayang Allah), maghfirah (ampunan Allah) dan it kun minan nar (pembebasan dari api neraka). 

Dengan menunaikan ibadah puasa, seorang muslim diharamkan makan dan minum serta melakukan apa saja yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar (imsak) hingga matahari terbenam (maghrib). 

Tentu saja dengan berpuasa ini menyebabkan badan terasa sedikit lemas dan pastinya kurang bertenaga. Stamina menjadi agak loyo mengingat asupan gizi, nutrisi dan energi menjadi berkurang seiring dengan berkurangnya asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh seseorang yang berpuasa tadi. 

Berkebun, mengisi waktu berpuasa Ramadan selama diam di rumah saja (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Berkebun, mengisi waktu berpuasa Ramadan selama diam di rumah saja (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bagi saya yang sehari-harinya duduk manis (diam) di rumah saja he..he..he..setidaknya meminimalisir godaan-godaan atau apa saja yang membatalkan puasa. Namun bagi mereka yang kesehariannya bekerja (ngantor) atau aktif di luar rumah tentu berpuasa menjadi tantangan tersendiri. 

Apalagi bagi mereka yang bekerja keras di jalanan saat siang hari dimana panas matahari sedang terik-teriknya menyengat kulit tubuh mereka. 

Diam di rumah saja belum menjamin hati (pikiran) akan anteng (tenang). Bisa saja fisik (badan) di rumah tapi pikiran (hati) justru melayang ke mana-mana. 

Makanya dengan menjalankan ibadah puasa itu dengan tujuan agar seorang muslim dapat mengendalikan hawa nafsu (hasrat atau kemauan) yang tidak baik yang hakekatnya mengurangi atau bahkan merusak pahala puasa. 

Tidak bisa dipungkiri, perasaan bosan selama diam (tinggal) di rumah saja apalagi untuk waktu yang cukup lama tentu saja selalu ada. 

Apalagi pandemi Covid-19 masih merebak dan belum kunjung redah, yang mengharuskan kita semua untuk banyak diam di rumah saja agar transmisi (penularan) bisa ditekan. 

Beberapa aktivitas Ramadan selama di rumah saja 

Sekecil apapun perbuatan buruk dan baik yang dilakukan akan diganjar Allah dengan hukuman dan pahala setimpal. 

Seperti firman Allah dalam Surat Az-Zalzalah ayat 7-8 yang artinya : "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula". 

Di bulan suci Ramadan ini, menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita. 

Mari berlomba-lomba berbuat kebaikan karena kebaikan yang dilakukan dengan ihlas dan sabar akan diganjar Allah dengan pahala berlipat meski kebaikan itu sebesar biji zarrah (sawi / benda kecil sekali / atom). 

Mendalami (membaca) buku-buku Islam 

Amalan lain selain berpuasa di bulan suci ramadan yang biasa dikerjakan kaum muslimin dan muslimat ialah : sholat tarawih, tadarus Al-Quran dan mendatangi acara pengajian (kajian) Islam. 

Salah satu literatur lama, Samudra Al-Fatihah karya Bei Arifin yang bisa dibaca dalam rangka mengisi Ramadan di rumah saja (aja) (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Salah satu literatur lama, Samudra Al-Fatihah karya Bei Arifin yang bisa dibaca dalam rangka mengisi Ramadan di rumah saja (aja) (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Selama diam di rumah saja memungkinkan seorang muslim yang berpuasa mendalami Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin antara lain dengan banyak membaca buku-buku Islam. 

Berolah-raga ringan 

Dengan menjalankan ibadah puasa mengakibatkan badan terasa sedikit loyo dan kurang bertenaga. Sehingga malas untuk beraktivitas fisik seperti berolah-raga.  
Padahal dengan berolah-raga harapannya badan akan bugar dan sehat. 

Sehingga bagaimanapun juga kesehatan, terutama daya tahan tubuh harus tetap dipertahankan sebab sistem imunitas tubuh merupakan satu-satunya benteng (perisai) pertahanan yang amat berharga terutama di tengah masih merebaknya pandemi seperti sekarang ini. 

Beberapa contoh olah-raga yang bisa dilakukan antara lain : jalan santai sebelum matahari terbit (jam 05.00 an), senam ringan dan lari-lari kecil. 

Bagi mereka yang rumahnya dilengkapi trap tangga untuk naik ke lantai dua dan lantai seterusnya (kalau ada), bisa lho memanfaatkan trap tangga itu untuk lari-lari kecil atau sekadar berjalan kaki puluhan atau bahkan ratusan kali. 

Sepintas terlihat sederhana tapi sesungguhnya cukup sulit untuk dilakukan.  
Berjalan kaki atau berlari ringan naik turun tangga harus dilakukan dengan sangat hati-hati sebab kalau jatuh malah fatal akibatnya, bisa cedera. 

Di sisi lain, olahraga sederhana tadi bertujuan menguatkan sendi lutut, bagian kaki dan pastinya kesehatan jantung. 

Menemani anak belajar 

Pandemi yang tak kunjung usai mengharuskan setiap orang terutama anak-anak sekolah dan mahasiswa untuk bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. 

Meluangkan waktu untuk menemani anak belajar di rumah juga salah satu aktivitas Ramadan yang berpahala (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Meluangkan waktu untuk menemani anak belajar di rumah juga salah satu aktivitas Ramadan yang berpahala (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Jangankan belajar, apakah itu mengkaji Al-Quran dan buku-buku (literatur) Islam lainnya untuk dirinya sendiri. Lha wong ihlas menemani anak belajar atau mengaji saja sudah berpahala. 

Berkebun 

Kadang suatu pekerjaan itu terlihat gampang (mudah dilakukan) sehingga kita meremehkannya, sementara kita sendiri kurang telaten akibatnya menjadi kurang baik. 

Sebagai contoh, merawat tanaman hias di rumah kita. Setiap waktu tertentu kita harus menyirami tanaman-tanaman yang menghiasi halaman rumah dengan air. 

Berkebun merupakan cara sederhana mengisi Ramadan selama diam di rumah saja (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Berkebun merupakan cara sederhana mengisi Ramadan selama diam di rumah saja (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Menyemprot dengan pestisida atau pupuk cair bila diperlukan. Melakukan pemupukan, mengganti pot yang rusak, mengganti media tanam dengan yang baru. Setiap waktu tertentu memindah-mindahkan pot tanaman agar memperoleh cahaya matahari yang cukup. 

Bercocok-tanam tanaman hias apalagi yang menghasilkan bunga berwarna-warni menarik bukan saja sebagai pengisi waktu luang di sela-sela menjalankan ibadah puasa tapi juga sebagai hiburan. 

Tanaman yang berbunga warna-warni akan menyegarkan dan sedap dipandang mata. Hal itu bermanfaat untuk mengurangi stres akibat himpitan hidup di tengah pandemi yang berkepanjangan ini. 

Beternak ikan 

Memelihara ikan, apakah itu ikan hias dalam akuarium atau ikan konsumsi yang dipelihara dalam kolam khusus merupakan salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan selain berpuasa ketika seorang muslim banyak berdiam di rumah. 

Beternak ikan tak ubahnya bercocok-tanam tanaman hias yakni sebagai hiburan. 

Beternak ikan tak ubahnya berkebun. Bisa menjadi sarana menghibur diri sebagai aktivitas sederhana saat Ramadan di rumah saja (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Beternak ikan tak ubahnya berkebun. Bisa menjadi sarana menghibur diri sebagai aktivitas sederhana saat Ramadan di rumah saja (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Beternak ikan sebagai upaya merefresh (menyegarkan kembali) pikiran-pikiran yang kusut akibat rutinitas yang membelenggu dan pastinya membosankan itu. 

Ikan-ikan lele atau mujair yang dipelihara bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan protein kita sehari-harinya. Atau jika dalam skala besar, hasil panen kita tadi bisa kita lego ke pasaran.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun