Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Bunglon Taman Berkeliaran di Sekitar Kita

2 April 2021   21:27 Diperbarui: 2 April 2021   21:37 3862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aha aku dapat bunglon taman banyak (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Saya kurang tahu mulai kapan persisnya, sepertinya belakangan ini beberapa jenis hewan sering terlihat di sekitar rumah tinggal kita padahal dulunya nggak. Semoga dugaan saya tidak meleset ya. 

Beberapa hewan itu antara lain sejenis siput berbelalai kayak bekicot tapi tak bercangkang, burung perkutut dan bunglon taman. 

Mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya kok bisa? Jawaban sederhananya ya bisa saja. Yang menjadi musuh hewan-hewan tadi adalah manusia dan predator (pemangsa) nya. 

Perkembangan populasinya yang pesat sehingga sering terlihat di sekitar rumah tinggal kita menunjukkan kalau beberapa hewan tadi "aman" dari manusia dan pemangsanya. 

Keseimbangan ekosistem biasanya terganggu karena ulah (oknum) manusia yang tak bertanggung jawab. 

Untuk sementara ditempatkan dalam kerangkeng tikus (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Untuk sementara ditempatkan dalam kerangkeng tikus (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Ketika keluar rumah saya sering menyaksikan burung perkutut liar mengais-ngais makanan (entah jenis makanan apa yang dicarinya) di jalan yang saya lewati. Burung perkutut susah ditangkap. Kecuali dengan jebakan (trap) atau pulut (lem) khusus. 

Siput tak bercangkang paling mudah ditemukan menempel di pagar rumah apalagi usai turun hujan. Tapi sebagian orang terutama anak-anak merasa jijik dengan bangsa molusca (hewan bertubuh lunak) ini. 

Bunglon taman juga susah ditangkap tapi masih lebih mudah mendapatkannya. Anak-anak paling suka mainan dengan bunglon taman ini. 

Tentang bunglon taman 

Bunglon taman atau yang bernama ilmiah Calotes versicolor merupakan famili Agamidae. Hewan reptil berwarna kecoklatan yang sepintas mirip iguana itu kabarnya berasal dari Thailand. 

Tak berbeda jauh dari jenis (spesies) lainnya, bunglon taman juga bisa berubah warna kulit (mimikri) menyesuaikan tempat di mana ia bertengger (merayap). Perubahan warna kulit biasanya dilakukan oleh sang bunglon ketika terdesak oleh predator, saat sedang berjemur dan ketika berlangsung musim kawin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun