Kepala Biro Pendidikan Pusat, Kementerian Pertahanan (1950-1952). Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat (1952-1955). Direktur Corps Zeni Angkatan Darat merangkap sebagai Koordinator Operasi Militer di Sumatra (1955-1958). Ketua Tim Pengatur Penempatan Kontingen Pasukan Indonesia pada United Nations Emergency Forces (UNEF) (1958).
Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telegraf dan Telepon pada Kabinet Kerja II (1960-1962). Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata pada Kabinet Kerja III (1962-1963).
Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada Kerajaan Malaya (1963). Deputi I Menko Hankam / KSAB (1963-1965). Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada Kerajaan Maroko (1965-1966).
Anggota Dewan Pengurus Pusat PEPABRI (1973-1992). Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI (1978-1992). Wakil Ketua DPA RI (1979-1983). Anggota Tim P-7 (1978-1992).
Setelah sedikit mengetahui ketokohan Ronggolawe dan alm. GPH. Djatikusumo, kita coba kembali ke masalah taman. Fasilitas apa saja yang ada pada Taman Ronggolawe. Â
Sebagai sebuah taman kota, Taman Ronggolawe juga dilengkapi berbagai sarana antara lain wahana bermain bagi warga Surabaya terutama untuk kalangan anak-anak. Ada tempat duduk keren yang dirancang sedemikian rupa menyerupai angka 0 sampai 9. Â
Agar bisa bermain futsal dengan nyaman dan aman maka pihak pengelola taman memasang lapangan dengan karpet (semacam rumput sintetis). Wah..bisa dibayangkan kalau Arek-arek Suroboyo nanti bisa bermain "bal-balan" (sepak bola) dengan asiknya. Â