Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Ronggolawe, Taman Indah Mengandung Inspirasi Dua Tokoh Hebat

22 Maret 2021   20:41 Diperbarui: 3 April 2021   15:08 3005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung kuda di Monumen Ronggolawe (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Monumen Ronggolawe (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Monumen Ronggolawe (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Monumen Ronggolawe diresmikan oleh Letjen. Purnawirawan Djatikusumo pada tanggal 11 November 1985 dan terbuka untuk dikunjungi masyarakat luas.

Ronggolawe memang sosok yang luar biasa namun Letnan Jenderal Purnawirawan Gusti Pangeran Haryo (GPH) Djatikusumo juga tak kalah hebatnya. Beliau merupakan tokoh yang sangat berjasa bagi bumi pertiwi tercinta ini. 

Di salah satu dinding Monumen Ronggolawe terdapat tulisan yang berbunyi sebagai berikut :  

Monumen Ronggolawe dari kejauhan (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Monumen Ronggolawe dari kejauhan (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bunyi kalimat di salah satu dinding Monumen Ronggolawe (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bunyi kalimat di salah satu dinding Monumen Ronggolawe (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Ronggolawe

Persada nusantara diwarnai kebesaran. Persada nusantara diwarnai perjuangan. Pernah terukir indah sekelumit, dari perjuangan yang besar.  

Di masa menegakkan panji-panji Majapahit, Ronggolawe tampil bersama laskar kudanya. Derap tapak kuda menggema bersatu bersama divisi Ronggolawe. Derap tapak kuda menggema bersama Ronggolaweku di seluruh persada nusantara.  

Surabaya, 11 November 1985
Letjen TNI Purn. Djatikusumo
Mantan Panglima Divisi V Ronggolawe

Taman Ronggolawe terlihat dari pinggir jalan (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Taman Ronggolawe terlihat dari pinggir jalan (Dokumentasi Mawan Sidarta)
GPH. Djatikusumo lahir di Surakarta (Jateng) pada tanggal 1 Juli 1917 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 4 Juli 1992. 

Beliau dikenal sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pertama di republik ini pada kurun waktu (1948-1949).  

Berikut ini beragam jabatan yang pernah beliau pegang, antara lain :  

Ketua BKR (Badan Keamanan Rakyat) Surakarta (1945). Komandan Batalyon I TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Divisi X Surakarta (1945). Perwira Menengah Markas Besar Tentara (MBT) di Yogyakarta (1945-1946). Panglima TRI (Tentara Republik Indonesia) Divisi IV / Panembahan Senopati (1946).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun