Paska Indonesia merdeka, yakni tahun 1959 ditunjuklah Radjamin Nasution sebagai walikota pertama sesuai keputusan presiden nomer 16 tahun 1959. Surabaya yang waktu itu masih berstatus Kota Praja maka sejak tahun 1965 secara resmi statusnya dinaikkan menjadi kotamadya. Â
Balai Kota Malang
Di Jawa Timur, selain Surabaya, Kota Malang juga memiliki gedung balai kota peninggalan Belanda. Â
Menurut catatan sejarah, gedung Balai Kota Malang mulai dibangun pada tahun 1927 dan selesai pada bulan September tahun 1929. Gedung yang diarsiteki oleh H.F. Horn itu seluruhnya menelan biaya tidak kurang dari 287 ribu gulden. Â
Gedung Balai Kota Malang terletak di lingkaran jalan Tugu Kota Malang. Sebelum tahun 1914 Malang masih merupakan bagian dari Karesidenan Pasuruan dan kekuasaan tertinggi di Malang dipegang oleh seorang asisten residen yang berkantor di bagian selatan alun-alun Malang (sekarang dijadikan kantor pos Malang). Â
Sejak tahun 1919, Kota Malang mulai mempunyai walikota pertama yaitu : H.I. Bussemaker. Bangunan Balai Kota Malang didirikan sebagai pusat pemerintahan baru. Â
Mengingat kantor pemerintahan (balai kota) lama sudah tidak mewakili gaya pemerintah yang lebih modern sehingga diusulkan untuk membuat gedung pusat pemerintahan baru yang dinamakan Jan Pieterszoon Coen Plein atau Lapangan J.P. Coen. Karena lapangan itu berbentuk bundar sehingga disebut pula Alun-alun Bundar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H