Lingkungan merupakan sesuatu di luar tempat tinggal (rumah) yang turut berperan dalam terciptanya kesehatan tubuh kita selain pola (perilaku) hidup sehat yang kita terapkan. Â
Dengan rajin menjaga kebersihan lingkungan setidaknya membantu menghindarkan diri kita dari serangan berbagai penyakit terutama yang merebak di tengah pandemi seperti sekarang ini. Â
Tubuh yang sehat dengan daya tahan (imunitas) yang kuat menjadi sesuatu yang amat sangat berharga di masa pandemi. Dikatakan oleh para ahli kesehatan bahwa, "imunitas merupakan obat yang paling ampuh" di dalam menghadapi ganasnya serangan virus corona yang belum kunjung reda dewasa ini. Â
Menyediakan tempat (bak) sampah merupakan salah satu upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan. Penanganan sampah rumah tangga (limbah sisa dapur) menjadi hal yang tak kalah pentingnya dengan bangunan rumah itu sendiri. Â
Keberadaan tempat (kotak) sampah sepintas terlihat remeh namun apa jadinya bila sampah dapur dibiarkan begitu saja, tidak terkelola dengan baik, minimal dengan menempatkannya pada sebuah bak (kotak atau tong) khusus sampah dapur. Â
Sebenarnya bukan hal baru lagi upaya (ide) atau kreativitas mengelola sampah rumah tangga. Apakah itu dengan memilah-milah sampah dapur berdasarkan jenis bahannya, seperti sampah kering (kertas, kardus dan plastik bekas botol air minum), sampah basah (sisa-sisa sayur dan buah atau bahan organik lainnya) dan logam (kaleng susu, kaleng bekas kue dan sebagainya).Â
Seorang warga di Gresik (Jawa Timur) ini sepertinya patut kita acungi jempol. Sang warga tadi dengan tangan terampilnya berhasil membuat bak sampah yang boleh dibilang cukup keren untuk ukuran lingkungan di sekitarnya. Â
Atau sebagai saluran pembuangan cairan sampah sisa dapur yang mengalami pembusukan (dekomposisi) bila tumpukan sampah terlalu lama tidak diangkut oleh petugas kebersihan. Â
Bak sampah yang dibuat oleh warga Gresik itu bukan hanya memenuhi aspek estetika (menarik untuk dilihat) melainkan juga cukup memenuhi aspek sanitasi lingkungan.Â