Mangan juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah, mencegah diabetes, dan juga mencegah gangguan metabolisme. Kandungan Enzim bromelain yang terdapat pada nanas bersifat anti-inflamasi. Enzim ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak tubuh menjadi energi. Kandungan serat buah nanas dapat membantu menurunkan kolesterol darah. Â
Sedikit tentang Nanas Kelud Â
Selama ini masyarakat hanya mengenal buah nanas biasa atau bahkan Nanas Subang yang fenomenal dan dijual di supermarket-supermarket itu. Tetapi sesungguhnya di Kabupaten Kediri (Jawa Timur) juga mempunyai potensi perkebunan buah nanas yang oleh masyarakat luas dikenal dengan sebutan Nanas Madu Kelud. Â
Mungkin karena rasanya yang sangat manis bak madu dan banyak dibudidayakan di kawasan lereng Gunung Kelud sehingga masyarakat setempat menamakan nanas tersebut dengan sebutan Nanas Madu Kelud atau Nanas Kelud. Â
Kabarnya, usaha budidaya nanas di lereng Gunung Kelud (Kediri) sudah dimulai sejak tahun 1990 an. Pada saat itu mayoritas petani beramai-ramai menanam buah nanas lokal yang bobotnya (saat dipanen) bisa mencapai 1 - 1,5 kg per buahnya. Â
Namun sejak tahun 2010, varietas nanas baru mulai diperkenalkan. Varietas baru itu bernama Nanas Smooth Cayenne yang memiliki ukuran lebih besar. Hebatnya lagi setiap hektar mampu menghasilkan 80 ton nanas. Umur tanam Nanas Madu Kelud sekitar 17 bulan untuk menghasilkan nanas yang siap dipanen. Â
Nanas Madu Kelud memiliki rasa yang manis, gurih dan sedikit asam dengan tekstur yang renyah. Nanas ini memiliki ukuran yang lebih besar dari nanas biasa (lokal) dan berat rata-rata bisa mencapai 2,5 kilogram per buahnya. Daging buahnya lezat (tidak tajam di lidah dan mulut) serta jika dimakan tidak meninggalkan rasa gatal di lidah. Kadar airnya juga lebih banyak ketimbang nanas biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H