Kalau boleh diibaratkan dalam pengertian sederhana dalam kehidupan nyata sehari-hari, semangat keberagaman ibarat bumbu dapur. Bumbu akan terasa pas (cocok) bila rempah atau komponen bumbu lainnya lengkap, tidak ada yang terlewatkan.
Bumbu akan terasa cemplang (kurang pas) bila ada salah satu rempah atau komponen bumbu yang tidak dimasukkan dalam racikan. Kurang garam atau salah satu bumbu saja maka rasanya kurang pas bahkan akan terasa hambar.
Demikian pula dengan semangat keberagaman dan kebersamaan yang sudah terpelihara di tanah air tercinta ini. Bangsa Indonesia sudah terbiasa hidup rukun dan damai (tentram) dengan keberagaman yang ada.Â
Oleh sebab itu mari di bulan suci Ramadan yang sangat mulia ini kita jaga bersama-sama semangat kebhinekaan (keberagaman) itu.
Kesucian dan kemuliaan Bulan Ramadan tak akan ternodai manakala kita sebagai bangsa mampu memelihara keberagaman yang ada.Â
Bagi umat Islam sendiri nantinya akan bisa menjalankan ibadah puasa dengan kusyuk dan sempurna di tengah keberagaman yang ada. Jangan pernah terprovokasi oleh upaya-upaya yang mencoba memecah belah bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H