Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Mujair Bumbu Kuning dan Tahu Isi "Cap Cethot" Jadi Sajian Anti Ribet Untuk Sahur

13 Mei 2019   21:32 Diperbarui: 13 Mei 2019   21:39 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mujair bumbu kuning (dok.pri)

Agama Islam melalui nabinya, Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan agar setiap muslim membangunkan dirinya di penghujung malam untuk makan sahur meski hanya minum seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersholawat atas orang-orang yang bersahur.

Tak hanya makan sahur, di penghujung malam itu merupakan waktu yang mustajabah untuk beristighfar, berdoa, berdzikir, sholat malam dan juga membaca Al-Quran. 

Makan sahur tak hanya berfungsi sebagai tambahan sumber energi, lebih dari itu di dalam makan sahur itu banyak sekali keberkahan yang didapatkan oleh seorang muslim yang sedang berpuasa. 

Dengan makan sahur diharapkan tubuh seorang muslim akan menjadi lebih kuat saat menjalankan ibadah puasa pada keesokan harinya yang dilakukan mulai terbit fajar (imsak) sampai matahari tenggelam atau menjelang petang (maghrib).

Masalahnya sekarang bagaimana agar menu makan sahurnya selain nikmat dan memenuhi syarat kesehatan tapi juga tidak membosankan.

Makan sahur dengan menu dari olahan daging ayam dan sapi bagi sebagian orang mungkin terasa sudah biasa sehingga membosankan. Apalagi harga daging sapi saat ini cukup mahal.

Ikan Mujair Bumbu Kuning 

Bagaimana kalau kita coba menu dari olahan daging ikan, khususnya ikan mujair. Sebagian kalangan mengatakan kalau kandungan gizi ikan mujair itu aman dan ramah bagi tubuh kita. Dagingnya juga gurih dan lembut. Namun bila ikan mujair dibumbu kuning tentu sensasi rasanya lebih wuenaakk tenan. 

Cara memasaknya sangat simpel. Setelah ikan mujair dibersihkan sisiknya lalu digoreng. Siapkan bumbu kuning yang berdiri dari bahan-bahan antara lain : kunir, jahe, kemiri, gula, garam, bawang putih, bawang merah, asam Jawa atau asam cuka.

Bawang putih 3 siung, bawang merah 6 siung, satu rimpang jahe, tiga butir kemiri, satu kunyit (kunir), dua buah cabe merah diiris tipis. Semua bahan diuleg halus atau diblender lalu ditambahkan dua lembar daun jeruk dan satu rimpang sereh selanjutnya disangrai (Jawa = digongso). 

Setelah bumbu kuning digongso beberapa menit hingga matang (bau harum) lalu gorengan ikan mujair dimasukkan ke dalam bumbu kuning yang sudah matang tadi. Ikan mujair bumbu kuning akan terasa lebih sedap setelah bumbu kuning meresap ke dalam daging mujair.

Tahu isi Cap Cethot 

picsart-05-13-04-49-06-5cd97ee66db8436e464c6e94.jpg
picsart-05-13-04-49-06-5cd97ee66db8436e464c6e94.jpg
Tahu jangan dipandang sebagai bahan makanan yang ecek-ecek (remeh). Kandungan gizinya bagus, mengingat tahu terbuat dari kedelai dimana kandungan protein cukup tinggi. 

Tahu dipotong-potong jadi dua atau empat berbentuk kotak. Terserah sesuai selera. Kemudian direndam dalam larutan air garam biarkan sejam dalam kulkas. 

Ambil lalu digoreng. Siapkan isi tahu (sayuran) yang merupakan kombinasi antara kecambah dan wortel yang sudah direbus matang. Akan lebih nyamleng bila ke dalam campuran wortel dan kecambah tadi ditambahkan cincangan (potongan kecil-kecil) daging ayam berbumbu. 

Bumbu yang diperlukan untuk sayuran isi tahu antara lain : tepung, minyak goreng, bawang putih satu siung, bawang merah dua siung, merica halus, garam dan gula secukupnya. Bila dianggap ribet bisa menggunakan bumbu sacetan.

Tahu yang sudah digoreng matang kemudian dicubit-cubit (Jawa = dicethot) bagian tengahnya atau dirobek dengan pisau agar bisa memasukkan isi tahu. Setelah sayuran dan cincangan daging ayam selesai dimasukkan ke dalam tahu maka dibalur dengan adonan tepung selanjutnya digoreng lagi hingga lebih matang tapi tidak gosong (hangus). Nah tahu isi cap cethot siap disantap untuk makan sahur.

Biehun Goreng 

Biehun goreng (dok.pri)
Biehun goreng (dok.pri)
Bila malas makan sahur dengan nasi sebagai alternatif bisa menggunakan biehun goreng. Biehun juga mengandung karbohidrat yang mengenyangkan. 

Cara membuatnya juga begitu mudah. Rebus gulungan biehun kering hingga matang. Siapkan bumbunya, berupa bawang merah 6 siung, bawang putih 2 siung, merica halus, gula, garam, kaldu ayam, kaldu udang, potongan ayam, udang, bawang prei, sawi dan kecap. 

Goreng bahan-bahan tadi dengan minyak goreng secukupnya. Bolak-balik biehunnya. Cicipi rasanya, tambahkan bumbu sacetan bila dirasa perlu. 

Makan sahur dengan nasi, lauknya ikan mujair bumbu kuning atau dipadu dengan tahu isi tentu terasa nikmat. Minumnya teh hangat manis. Sayuran dalam tahu isi bisa menjadi alternatif pengganti sayuran berkuah. Bila malas makan nasi, bisa dengan biehun goreng toh juga cukup mengenyangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun