Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Penghasilan "Rok-rok Asem", Pengajuan KPR Ditolak BTN

21 Februari 2019   12:00 Diperbarui: 21 Februari 2019   12:19 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah KPR BTN yang asli, sudah lunas bisa direhab total atau dijual lagi (ilustrasi dok.pri)

BTN peduli kaum milenial 

Produk-produk KPR BTN bukan hanya menyentuh berbagai kalangan termasuk masyarakat lapisan bawah atau yang identik dengan MBR. Kaum muda yang hidup di zaman milenium seperti sekarang ini di mana berbagai aspek kehidupan mereka tak bisa lepas dari teknologi digital (teknologi informatika dan internet) juga tak luput dari sentuhan BTN. 

Seperti dilansir liputan6.com edisi 02/02/2019 bahwa BTN melalui produknya yakni KPR Gaesss sepanjang tahun 2018 yang lalu telah berhasil menjaring kurang lebih 6000 orang dari kelompok milenial yang berasal dari berbagai penjuru tanah air untuk mendapatkan rumah tinggal secara cepat, mudah dan pastinya terjangkau. Kucuran dana yang dikeluarkan mencapai 1,7 triliun, pada tahun 2019 ini ditargetkan jumlah user milenial akan bertambah menjadi dua kali lipat tahun kemarin. 

Kemudahan yang diberikan BTN antara lain suku bunga 6,9% fixed setahun dalam rangka menyambut hari ulang tahun BTN yang ke-69 yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2019 yang lalu.

Digitalisasi BTN 

BTN bukan lagi bank konvensional seperti anggapan sebagian kalangan, sejak tahun 2015 digitalisasi sudah mulai diterapkan kantor perbankan yang sangat kondang dengan produk KPR nya itu.

Digitalisasi dimaksudkan agar lebih mendekatkan BTN dengan masyarakat luas terutama kalangan milenial yang menghendaki efektivitas dan efisiensi. Kaum milenial yang identik dengan gawai dan internet itu akan bisa secara mudah, cepat dan murah mengakses berbagai layanan transaksi BTN. 

Seperti dinukil dari laman kompas.com bahwa frekuensi penggunaan aplikasi perbankan oleh kaum milenial semakin meningkat seiring bertambahnya fitur transaksi karena milenial tadi menyukai fitur yang mempermudah aktivitas mereka, baik untuk bekerja atau sekedar hiburan. Mereka ini menjadi sasaran BTN karena kelak akan menyumbang pendapatan terbesar.

Aplikasi yang diunduh lewat Google playstore / appstore menjadi pilihan para nasabah, terutama kaum milenial karena memudahkan mereka untuk melakukan pembayaran tagihan kartu kredit atau asuransi, transfer dan membayar pembelian e-commerce serta melakukan top up digital payment seperti gopay dan sebagainya.

Seperti disampaikan oleh manajemen BTN bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, bank yang di masa kolonial Belanda (1897) bernama Postspaarbank ini telah meluncurkan BTN Digital Lounge yang kini diubah menjadi smart branch. Kemudian merilis Digital Solution yakni aplikasi perbankan untuk ponsel pintar selain internet banking BTN.

Kalau sebelumnya pengajuan KPR masih lebih banyak mengandalkan prosedur konvensional, kini dengan teknologi digital yang diterapkan BTN maka pada periode Januari - September 2017, jumlah pengajuan KPR secara online meningkat tajam menjadi 123 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, dari 3.264 aplikasi KPR menjadi 7.272 aplikasi KPR. Adapun realisasinya juga mengalami peningkatan dari 32 persen di periode tersebut atau menjadi sekitar 1.485 unit dari 1.127 unit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun