Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Memanfaatkan (Sisa) Paralon untuk Rak Helm

22 Januari 2019   12:25 Diperbarui: 22 April 2021   17:30 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemotong paralon (dok.pri)
Pemotong paralon (dok.pri)
Pipa paralon harganya relatif terjangkau, ringan dan mudah dalam pengerjaannya. Untuk merangkainya tidak membutuhkan alat khusus yang mahal harganya. Cukup dengan alat pemotong paralon atau gergaji besi. Bagian satu dengan lainnya cukup dilem dengan bantuan sambungan knee, T, dan sok. 

Sisa paralon yang ada di rumah ukuran tiga perempat inch (3/4 dim) atau beli baru sebatang dengan panjang 4 meter dengan merek apa saja terserah selera Anda, harganya sekitar Rp. 17.000,- sampai Rp. 20.000,-. Untuk ukuran 1 inch (1 dim) harganya lebih mahal, sekitar Rp. 22.000,- perbatangnya. Harga knee, T, dan sok berkisar antara Rp. 2500,- sampai Rp. 3500,- perbijinya.

Untuk menyambung potongan-potongan paralon dengan panjang sesuai kebutuhan diperlukan knee, T atau mungkin sok. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan atau selera Anda. 

Alangkah baiknya beli dalam jumlah lebih banyak tetapi buatlah kesepakatan dengan pihak toko material bangunan bila ada kelebihan barang tapi kondisinya masih utuh (bagus), tidak cacat karena terkena lem paralon atau kesalahan dalam pemasangan bisa dikembalikan untuk ditukar dengan uang kembali. 

Lem pipa paralon (dok.pri)
Lem pipa paralon (dok.pri)
Buatlah potongan-potongan paralon dengan panjang yang memungkinkan untuk menempatkan helm tanpa bersentuhan satu helm dengan helm lainnya. Panjangnya bisa ditentukan sekitar 25-30 sentimeter. 

Butuh knee dan T sebanyak 15 biji untuk rak dengan kapasitas 4 helm serta satu bungkus lem paralon seharga Rp. 8000,-, itupun lemnya masih tersisa. Kebutuhannya akan lebih banyak lagi disesuaikan dengan kapasitas helm dalam rak yang dibuat.

Untuk gantungan (hanger) jaket atau jas hujan (mantel). Potong saja pipa paralon berdiameter 1 dim atau 1 1/2 dim dengan panjang yang memungkinkan jaket atau jas hujan tergantung dengan sempurna (tidak menyentuh lantai) namun tidak perlu terlalu tinggi.

Gantungan jas hujan (mantel) dan jaket cara membuatnya jauh lebih simpel. Butuh beberapa knee dan T saja (tidak lebih dari 10 biji) untuk merangkai potongan-potongan paralon yang dibuat. 

Sisa-sisa pipa paralon di rumah habis dipakai untuk saluran air tak harus dirombengkan atau dilempar ke bak sampah. Bisa dimanfaatkan untuk rak helm, sepatu, gantungan jas hujan (mantel) atau barang-barang bermanfaat lainnya. 

Jika kurang, bahannya bisa didapatkan di toko bahan bangunan dengan harga terjangkau. Rak helm dari bahan pipa paralon bisa dipasang di salah satu dinding bagian depan rumah. 

Selamat mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun