Dalam keadaan normal (alamiah) tanaman hias nolina itu tidak menghasilkan cabang. Cara reproduksi (perbanyakan) tanaman nolina dilakukan dengan cara generatif yaitu dengan menggunakan biji yang dihasilkan setelah tanaman dewasa.
Di lingkungan aslinya nolina bisa tumbuh lebih dari lima meter bahkan puluhan meter. Agar terlihat tidak monotone maka pangkal batang (bonggol) nolina bisa dicreate sedemikian rupa sehingga tampil lebih menarik. Caranya antara lain dengan memotong pangkal batang, memotong batang atau dengan menggabungkan dua umbi. Informasi selengkapnya bisa dibaca di sini.Â
Selain dengan membuat batangnya bercabang, untuk meningkatkan daya tarik nolina bisa dengan cara meliuk-liukan batangnya. Untuk membuat batang nolina seperti itu tidaklah sulit namun diperlukan kesabaran ekstra. Untuk menghasilkan bentuk batang nolina yang meliuk-liuk dilakukan dua cara yaitu dengan mengarahkan pertumbuhannya atau mengendalikan pertumbuhan batang dengan tali kawat.Â
Cara kedua ini seperti kalau sedang menggayakan bentuk pada adenium. Penghobi harus hati-hati agar batang tanaman tidak rusak (patah). Informasi selengkapnya bisa dibaca di sini.Â
Nolina dikenal sebagai tanaman yang relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Tanaman ini bandel dan tidak perlu terlalu sering disiram, penyiraman yang berlebihan dikawatirkan akan menyebabkan bonggol menjadi busuk.
Nolina lebih cocok untuk tumbuh dan berkembang pada kisaran suhu antara hangat sampai panas yaitu 30-35 derajad celcius. Tanaman nolina malah kurang cocok untuk dikembangkan di dataran tinggi. Pendapat lain menyebutkan kalau suhu terbaik untuk nolina adalah 28-30 derajat celcius. Dalam tumbuh kembangnya nolina sangat membutuhkan sinar matahari atau bisa dikatakan membutuhkan penyinaran sepanjang hari (2).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H