Warga tadi mengatakan kalau banyak orang dari luar desa yang sengaja datang ke danau dengan membawa cerigen. Orang-orang itu percaya kalau air danau yang sebenarnya berwarna biru agak keruh itu berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti kudis, gatal-gatal juga kelainan pada kulit.
Saat mengunjungi Sendang Biru Lowayu beberapa waktu lalu itu saya melihat dan membuktikannya sendiri kalau air Sendang Biru Lowayu memang berwarna kebiruan bukan biru seperti warna biru dan mengeluarkan bau khas katanya sih itu pengaruh kandungan belerang dan kapur yang terdapat dalam danau.
Meningkatnya pembuatan sumur borÂ
Masyarakat yakin kerusakan yang terjadi masih bisa dicegah. Danau kecil yang kini menjadi objek wisata andalan Desa Lowayu, Kecamatan Dukun -- Gresik, Jatim itu selalu diupayakan pemeliharaannya. Kabarnya pemerintah daerah Kabupaten Gresik juga telah menggelontorkan bantuan ke desa.Â
Dengan bantuan itu pengelola danau bisa dengan maksimal melakukan pembenahan. Antara lain menyempurnakan pembangunan tepi danau sebagai pembatas sekaligus tempat duduk yang asik bagi para pengunjung. Menyelesaikan pembangunan mushollah, toilet dan area parkir kendaraan roda dua dan empat untuk para pengunjung.Â
Selain fasilitas penunjang, sekitar danau juga dibuatkan taman bunga. Secara teratur akan diadakan pergelaran pentas seni sebagai hiburan meriah sehingga para pengunjung lebih betah berlama-lama menikmati pesona Sendang Biru Lowayu. Â
Mitos yang berkembangÂ
Para tetua di desa itu tak memperkenankan kalau danaunya diselami untuk keperluan penelitian. Mereka tak mau bertanggung jawab bila nanti terjadi apa-apa dengan penelitinya. Terang saja mereka yang berinisiatif menelitipun menjadi ketakutan dan tak mau ambil resiko.Â
Jangankan melakukan penelitian tentang kandungan air, jenis hewan atau tumbuhan air yang hidup di danau, membersihkan airnya saja dari dedaunan kering mereka juga tak berani, takut dianggap menantang keramat yang selama ini mereka yakini.