Nongkrong di alun-alun, why not? Jangan Anda kira alun-alun itu tempat yang ecek-ecek lho. Kalau sebagai tempat wisata meriah itu memang benar adanya. Setiap pemerintah kota atau kabupaten di Indonesia pasti menginginkan alun-alunnya tampil cantik dan menarik.Â
Sate Kelinci yang menggugah seleraÂ
Seni menikmati kuliner yang dijajakan para pedagang kaki lima yang menggunakan lapak dorong jelas lain sensasinya gaes. Panoramanya juga lebih luas dan semarak dengan hiruk-pikuknya alun-alun Kota Batu.
Satu di antara sekian banyak kuliner di Alun-alun Batu yang mengundang rasa penasaran saya adalah Sate Kelinci. Sate Kambing, Sate daging sapi apalagi Sate Ayam mungkin sudah biasa kita rasakan.Â
Nah, sate dari bahan daging kelinci ini sepertinya masih jarang kita temukan. Tempat penjualannya sudah pasti masih terbatas di daerah-daerah tertentu saja. Misalnya kalau di Jawa Timur, penjual sate kelinci banyak kita temukan di kawasan Batu, Malang. Di sekitar daerah Danau Bedugul, Bali dan Lembang, Jawa Barat juga banyak kita temukan warung, lapak atau restoran yang menjual sate kelinci.
Berburu sate kelinci di rumah makan (restoran) bergengsi sudah pasti mahal harganya, toh rasa dan kenikmatannya tak jauh berbeda dengan yang dijual oleh pedagang sate kelinci yang mangkal di Alun-alun Batu lengkap dengan lapak dorongnya. Harganya juga sangat terjangkau. Soal sensasi rasa dijamin nyamleng. Pembelinya juga pada ngantre berjubel. Â Â
Ada banyak lapak dorong penjual sate kelinci yang mangkal di Alun-alun Batu, salah satunya yang kami kunjungi beberapa waktu lalu itu lapak sate milik Sentot (30).Â
Malam Minggu yang baru lalu itu tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi pasangan Sentot dan Wulan (25), pasalnya lapak satenya ramai didatangi pembeli. Satenyapun ludes diborong orang dalam waktu yang tak terlalu lama. Sentot tak hanya menjajakan sate kelinci tapi juga sate kambing dan ayam.Â
Bagi kami yang berasal dari luar Kota Malang pasti penasaran dan lebih tertarik memilih sate kelinci. Ingin tahu sensasi rasanya he..he.. .Untuk seporsi sate kelinci, jumlahnya sepuluh tusuk dan nasi putih dibandrol dengan harga 20 ribu saja.Â
Nasi putih punel dan masih hangat dengan sate daging kelinci yang empuk tentu menerbitkan selera makan. Ditambah bumbu kacangnya yang sedap, dijamin seporsi kurang, minta nambah lagi.
Menurut Sentot, untuk daging kelinci ia sengaja datangkan dari kawasan Batu karena memang di daerah Batu itu banyak kita temukan peternak kelinci. Ia secara khusus memesan daging kelinci muda yang usianya berkisar antara 4-5 bulan. Katanya sih dari varietas Bandungan karena perawakannya besar dan harganya relatif murah.Â
Sebelum dipanggang di atas bara api arang batok kelapa, tusukan daging kelinci tadi direndam terlebih dulu dalam bumbu khusus selama beberapa puluh menit sampai  meresap. "Biasanya saya rendam dulu dengan air asem Jawa atau parutan nanas biar empuk" ujar pria berputera dua itu.Â
Untuk diketahui bersama, seperti daging hewan lainnya yakni ayam, kambing atau sapi, daging kelinci ternyata juga memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan manusia.Â
Beberapa manfaatnya di antaranya: dapat mencegah kanker, mengobati dan mencegah penyakit jantung, dapat menyembuhkan penyakit asma, untuk masa pertumbuhan anak dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Kabarnya mengonsumsi daging kelinci juga lebih aman karena kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan kandungan lemak daging sapi, kambing dan ayam. Dagingnya juga dipercaya rendah kolesterol namun kandungan proteinnya tinggi. Dalam daging kelinci banyak kita temukan vitamin B3, B12, air, natrium, kalsium serta asam lemak esensial meski tak begitu banyak (2)(3)(4)
Sebentar lagi memasuki penghujung tahun, tentu kalian sudah bersiap-siap dengan agenda libur akhir tahun dan beragam rencana jelang datangnya tahun baru itu. Mari kita buka lembaran kehidupan baru dengan semangat yang baru pula. Di tahun baru itu tantangan baru pasti bermunculan karena hakekatnya hidup adalah berjuang mengatasi tantangan demi tantangan.
Ada salah satu cara sederhana namun asyik untuk menyambut datangnya libur tahun baru mendatang yakni dengan menikmati gemerlapnya lampu hias Alun-alun Batu, Malang-Jatim sambil mencicipi sensasi sate kelinci yang menggoda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI