Ketika marak aksi kebut-kebutan di jalan raya yang dilakukan oleh anggota gank motor, kadang sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa bahkan polisipun dibuat kuwalahan. Sekelompok anak muda di Gresik, Jawa Timur justru melakukan aktivitas yang sebaliknya.
Para anak muda tadi memilih untuk tidak ugal-ugalan di jalan raya seperti yang dilakukan para anggota gank motor yang meresahkan itu melainkan mencurahkan daya kreasinya pada dunia otomotif yang digelutinya.
"Lumayan pak hasilnya, untuk ditabung buat biaya kuliah" ujar mahasiswa Ubara Surabaya itu. Bagi Danang yang baru beberapa tahun ini merintis bengkel motor, jumlah pelanggan sebanyak itu sungguh sangat disyukurinya mengingat ia masih belum berkeluarga.
Rupanya bengkel motor Danang selain melayani reparasi beragam kerusakan sepeda motor juga menerima pengerjaan memodifikasi (modif) motor lama. Ketika banyak pabrikan motor berlomba-lomba berebut pelanggan dengan melepas (release) produk baru ke pasaran, sangat berbeda dengan apa yang dilakukan Danang dan kawan-kawan.Â
Sambil menunjukkan keseluruhan bagian-bagian motor yang dimodifikasi, Jack mulai merinci satu-persatu biaya modif motor tiger yang dibeli pada tahun 2009. Untuk pengecatan seluruh bodi motor membutuhkan dana 2 juta rupiah. Warna cat yang dipilih sesuai selera pemilik motor. Biasanya yang paling disukai cat berwarna ngejreng (warna cerah) mulai oranye hingga merah menyala.
Biaya asesoris dan variasi shock breaker belakang merk YSS sebesar 1,5 juta rupiah. Modifikasi velgset plus tromol dan ban (cacing) membutuhkan biaya 1,5 juta. Knalpot juga tak luput dari proses modifikasi, untuk knalpot leher cacing yang dilapisi krum menghabiskan biaya 450 ribu.
"Untuk pengekruman, kami punya tukang krum khusus yang ada di kawasan Bumi Ayu, Malang sebab jasa pengekruman yang ada di Kota Gresik kurang bagus hasilnya" papar Jack.
Pemuda yang sudah lima tahun lebih menekuni bidang modifikasi motor itu berharap agar mereka yang suka dunia modif hendaknya berjalan sesuai jalur yang benar. Sebab tidak menutup kemungkinan seseorang yang getol modif itu juga akan ikut-ikutan balap liar.Â
Masih dalam suasana peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke-90 tepat pada tanggal 28 Oktober 2018 kemarin. Jack mengajak segenap pemuda Indonesia untuk tetap berkreasi tanpa harus melanggar ketertiban atau peraturan yang berlaku. "Mari berkreasi melalui modif motor, gak usah main kebut-kebutan di jalan" pungkas Jack mengakhiri perbincangan siang itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H