Apa yang biasa kita lihat mengenai batas wilayah satu kota / kabupaten dengan kota / kabupaten lainnya biasanya tak lebih dari sebuah gerbang atau gapura belah (bentar) berukuran sangat besar dengan tulisan berukuran besar pula sehingga bisa dibaca dengan jelas meski dari kejauhan.Â
Gerbang tadi biasanya dilengkapi dengan lampu hias berwarna-warni juga lampu sorot sehingga bagian-bagian gapura yang ditonjolkan akan tampak jelas terutama pada malam hari. Para pengendara akan tahu kalau gapura itu menjadi batas wilayah kota A atau B. Umumnya gerbang kota hanya seperti itu.
Sekedar diketahui, kota asal kue pudak itu memiliki 2 gerbang masuk. Pertama, gerbang masuk (gapura) yang berada di kawasan Bunder dan  gerbang yang kedua terletak di kawasan Segoromadu.
Gerbang Segoromadu sepertinya didisain untuk memercantik kawasan Kota Gresik selain itu juga sebagai tempat bermain warga Gresik.Â
Bila sedang melewati gerbang ini dijamin akan merasakan sensasi berbeda jika dibanding ketika melintasi gerbang kota lain. Taman bunga yang cantik akan terasa segar dan sedap dipandang mata.Â
Hari libur tak harus bengong di rumah. Mendatangi objek wisata mungkin perlu lebih banyak biaya, tenaga dan pastinya waktu.Â
Sebelum bekerja, pagi harinya tak ada salahnya jogging sejenak atau sekedar jalan-jalan santai mengitari taman gerbang Segoromadu.Â
Sementara disore harinya bisa berkumpul bersama rekan atau anggota keluarga lainnya sambil menikmati suasana sore saat matahari akan tenggelam.
Yang perlu diperhatikan bagi para pengunjung taman gerbang Segoromadu ialah bagaimana tetap menjaga kebersihan lingkungan taman, tidak merusak koleksi tanaman atau ornamen yang ada.Â
Meski hanya sebuah gapura atau gerbang masuk ke Kota Gresik namun gerbang Segoromadu terlihat  berbeda dari yang lain dan cukup instagramable. Tidak terlalu jelek untuk berswafoto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H