Lagi Rame!

Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Wedang Tape", Minuman "Ndesani" tapi Kaya Manfaat

27 September 2018 20:11 Diperbarui: 28 September 2018 12:49 3264

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Potongan tape singkong dan gula merah (dok.pri)

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secangkir wedang tape singkong (dok.pri)

Saya pribadi lebih suka wedang tape singkong dengan pemanis dari gula merah (gula jawa). Dengan mengonsumsi tape maka perut akan terasa hangat.

Meski demikian ada sebagian penikmat wedang tape singkong yang sengaja menambahkan perasan air jahe agar sensasi hangatnya lebih terasa.

Bahkan adapula yang menambahkan potongan daun pandan agar wedang tape singkong tadi beraroma lebih harum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H