Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menampilkan Kembali Permainan Tradisional pada Perlombaan Tujuh Belasan

13 Agustus 2018   15:55 Diperbarui: 14 Agustus 2018   12:22 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Permainan Tradisional Surabaya (dok.pri)

Berlatih egrang (dok.pri)
Berlatih egrang (dok.pri)
Sebenarnya egrang merupakan permainan tradisional yang menantang karena menuntut keterampilan dan keseimbangan tubuh agar bisa menaiki dan menjalankan egrang layaknya orang berjalan di atas bilah bambu atau kayu. 

Jadi permainan egrang ini tidak sekedar untuk bersenang-senang melainkan juga untuk mengajarkan bagaimana cara berkonsentrasi (memusatkan pikiran) bagi para pemainnya.

Adapun manfaat (nilai) yang diselipkan dari permainan egrang ini diantaranya ialah: kerja keras, keuletan, percaya diri, tekad dan keberanian yang tinggi, konsentrasi penuh, jangan takut kalau jatuh dan yang terakhir adalah sportivitas. 

Semua nilai itu tercurah mulai dari pembuatan egrang yang membutuhkan keuletan dan kerja keras, sedangkan memainkannya butuh konsentrasi penuh karena dituntut untuk menyeimbangkan badan. 

Setelah mahir memainkannya, dibutuhkan sportivitas terutama kalau sedang mengikuti lomba, sebab saat memainkan egrang ini bukan tidak mungkin menendang lawan mainnya.

Pendek kata, permainan tradisional ini selain menantang juga menyenangkan selain itu juga sarat akan makna. Dari permainan unik ini kita diajarkan untuk tidak cepat menyerah pada kesulitan yang menghadang di depan mata.

Keyakinan dan kerja keras dapat mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin dan setiap kesulitan yang dialami pasti akan berujung pada yang namanya keberhasilan dari setiap usaha yang telah dilakukan. 

Perlahan namun pasti, kita yang mencoba memainkan Egrang akan merasakan bahwa permainan ini memang sangat menguji kesabaran dan kerja keras. Dari permainan itu seseorang akan dididik untuk tidak mudah berputus asa dalam mewujudkan ambisi atau target-target yang akan dicapai.

Terompah (bakiak)

Permainan terompah panjang secara berpasangan (dok.pri)
Permainan terompah panjang secara berpasangan (dok.pri)
Permainan ini dilakukan dengan memakai sandal dari kayu. Namun sandalnya bukan sembarang sandal karena berukuran besar. Sandal bakiak dipakai 3 hingga 4 orang secara bersama-sama.

Permainan ini lebih mengandalkan keseimbangan dan kerja sama (kekompakan) dalam tim dan termasuk permainan yang kompetitif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun