Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memotret Anak-anak di Hari Anak Nasional

23 Juli 2018   03:52 Diperbarui: 23 Juli 2018   09:00 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang tua pasti mendambakan putra-putrinya (anak-anaknya) kelak nanti tumbuh menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, berguna bagi nusa, bangsa dan agama. 

Anak adalah aset atau masa depan keluarga. Keberhasilan sebuah keluarga tentu sangat bergantung kepada sukses tidaknya penerus keluarga itu yang dalam hal ini adalah anak-anak. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Masa depan bangsa dan negara ini terletak pada kualitas generasi penerusnya, yaitu anak-anak dan generasi muda sebagai tunas bangsa. 

Untuk itu sejak usia dini, terutama di lingkungan keluarga, kepada anak-anak tadi wajib ditanamkan nilai-nilai moral, ahlak dan keagamaan. Dan digembleng hingga menjadi generasi muda harapan bangsa yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan nasional demi tercapainya masyarakat yang adil makmur secara lahir dan batin.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dalam usahanya membina keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat Indonesia tak selamanya anak-anak itu tumbuh menjadi manusia dewasa yang mandiri dan bermartabat. Bahkan ada kalanya melenceng dari harapan, karena salah asuh atau pengaruh pergaulan (lingkungan) yang kurang baik menjadikan mereka nakal dan brutal. 

Anak adalah "ujian"

Tentu kita pernah mendengar ada seorang anak yang tega berbuat amoral sehingga berani melawan (durhaka) kepada kedua orang tuanya bahkan pernah juga kita dengar ada seorang anak yang tega menghabisi nyawa orang tuanya, teman sebaya atau gurunya karena perkara yang sepele. 

Hal itu tentu sangat tidak kita harapkan dan menjadi warning agar para orang tua bertindak lebih hati-hati lagi dalam mengasuh anak-anaknya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Anak bukan saja menjadi aset keluarga, menurut Agama Islam, anak (dan istri) juga bisa menjadi "cobaan" (ujian) terbesar bagi keluarga tadi. 

Jangan sampai kecintaan kita kepada anak menjadikan kita lalai dari Allah (kehidupan akherat). Sebaliknya tingkah laku anak di luar harapan harusnya membuat para orang tua lebih bersabar dan tetap tunduk kepada Allah. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Itulah sebabnya mengapa sejak dini anak-anak wajib mendapatkan pendidikan moral, ahlak dan agama selain bekal ilmu sains dan teknologi serta pengetahuan duniawi lainnya tak lain agar anak tumbuh menjadi pribadi yang seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun