Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sempat "Deg-degan", Akhirnya Si Kecil Bisa Sekolah Negeri

2 Juli 2018   19:40 Diperbarui: 3 Juli 2018   18:57 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cobak ae pah bekne ketompo (coba saja pah siapa tahu diterima, red) ujar putri semata wayang kami dengan optimis.

Sekedar diketahui bahwa PPDB ini dilakukan melalui beberapa jalur diantaranya : jalur prestasi, jalur mitra warga, jalur bidik misi, jalur inklusi, jalur offline dan online.

Anak kami seperti kebanyakan siswa lainnya memilih jalur online (reguler) dengan mendaftarkan diri mulai tanggal 25 Juni 2018 jam satu dini hari. Menurut pengakuan kakak kelasnya kalau daftar duluan menjadi poin plus saat penentuan ranking final. Poin plus lainnya saat penetapan ranking final juga didasarkan pada nilai masing-masing mata pelajaran pada daftar NEMnya. 

Sebagai orang tua yang ingin anaknya masuk sekolah negeri saya sempat merasa deg-degan juga memantau pergeseran ranking melalui jalur PPDB Online Jatim mengingat NEM putri kami itu nggak wow banget. 

Justru malahan dia yang tenang-tenang saja karena kami sebelumnya sudah mengatakan kalau tidak diterima di SMAN juga nggak pa pa. Dia menjadi rileks tanpa beban.

Beberapa hari saya bangun tengah malam selain mendoakan agar Si Kecil bisa diterima di SMAN juga ingin mengupdate informasi dari https://ppdbjatim.net seputar pergeseran ranking sesuai besarnya NEM.

Sahabatnya Hampir Tergeser

Meski NEM putri kami tergolong biasa-biasa saja namun untuk standart penerimaan SMAN di kawasan Driyorejo Gresik termasuk yang lumayan bagus. Buktinya saat penutupan pendaftaran PPDB jalur reguler pada tanggal 28 Juni 2018 yang lalu, anak kami berada di peringkat 100 an dari 306 orang siswa yang diterima.

Sahabat anak kami yang kebetulan mendaftar di sekolah yang sama dan kebetulan NEMnya lebih rendah lagi menunjukkan ekspresi kekhawatirannya kalau-kalau tidak diterima.

"Yok opo iki Rin, aku kegeser terus. Tenang ae Yas, ketompo-ketompo (bagaimana ini Rin, posisiku tergeser terus. Tenang saja Yas, kamu pasti diterima, red) hibur putri kami seperti percakapan mereka melalui saluran WA.

Kekhawatiran sahabat anak saya itu bukan tanpa alasan karena NEMnya memang minim namum kami semua mendoakan dan meyakinkan dia kalau pasti diterima di SMAN yang kabarnya favorit sekecamatan Driyorejo Gresik itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun