Hampir di setiap daerah di Indonesia kita temukan pasar dadakan. Namanya juga pasar dadakan, jadi pasar ini terselenggara secara spontan (mendadak), bukan terlokalisir di tempat yang semestinya seperti halnya pasar permanen yang biasa kita datangi itu.
Bagi kelompok masyarakat tertentu, terutama dari kalangan kelas ekonomi menengah ke bawah, kehadiran pasar dadakan justru sangat dibutuhkan.Â
Harus diakui keberadaan pasar dadakan ini sedikit banyak akan membantu masyarakat di sekitarnya dalam mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari.Â
Pasar dadakan biasanya kita temukan di kawasan perumahan padat penduduk karena di sanalah menjadi tempat yang potensial untuk menawarkan berbagai produk barang maupun jasa.
Pasar Dadakan Menyediakan Kebutuhan Warga dan Mengurangi PengangguranÂ
Para warga tidak perlu jauh-jauh pergi ke pasar permanen (pasar sesungguhnya) hanya untuk berbelanja kebutuhan pokok (sembako), pakaian atau keperluan lainnya toh di dekat tempat tinggalnya sudah ada pasar dadakan yang menyediakan berbagai barang kebutuhan dengan harga relatif terjangkau ketimbang bila berbelanja di pasar atau di mal.
Mereka yang berjualan di pasar dadakan kadang tak punya pekerjaan tetap. Ada juga yang sebenarnya sudah punya pekerjaan tetap namun tetap memilih berjualan sebagai pekerjaan sambilan untuk menambah pendapatan.
Bagi mereka yang benar-benar tidak punya pekerjaan tetap (jobless), keberadaan pasar dadakan akan menjadi wadah untuk mengais rezeki, mereka yang menganggur itu bisa berjualan di sana. Dengan adanya pasar dadakan akan membantu mengurangi jumlah pengangguran meski itu sedikit.
Pasar Dadakan Kota Baru Driyorejo (KBD) GresikÂ