Perkembangan Agama Islam di Indonesia khususnya yang ada di Pulau Jawa tak luput dari peran dan perjuangan para wali atau sunan. Sebagian umat Islam, terutama bagi mereka yang awam mungkin cuma mengenal sembilan wali atau yang dikenal dengan sebutan wali songo (wali sembilan).
Para Wali Songo itu ialah Sunan Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik / Kakek Bantal), Sunan Giri (Raden Paku), keduanya dari Kota Gresik, Jawa Timur. Sunan Ampel atau Raden Rahmat berasal dari Surabaya, Jawa Timur, Sunan Drajad (Lamongan - Jatim), Sunan Bonang (Tuban - Jatim), Sunan Kalijaga (Demak - Jateng), Sunan Kudus  (Kudus - Jateng), Sunan Muria (Gunung Muria, Kudus - Jateng) dan Sunan Gunung Jati (Cirebon - Jabar).
Sunan Kalijaga adalah anak seorang adipati Tuban. Masa mudanya di Jawa Timur, mendapat gemblengan Sunan Bonang. Di kawasan perbukitan Surowiti, Panceng -- Gresik terdapat petilasan beliau, Gua Langsih namanya, yang menjadi tempat bermunajad sang sunan. Petilasan Sunan Kalijaga dikabarkan juga ada di Cirebon. Beliau memang dikenal gigih mensyiarkan Islam di berbagai penjuru Pulau Jawa. Pusara beliau berada di kawasan Kadilangu Demak, Jawa Tengah.
Di Surabaya sendiri selain Sunan Ampel yang dikenal sebagai bapaknya para wali karena kedua anak laki-laki beliau juga menjadi sunan yaitu Sunan Drajad dan Sunan Bonang, ada satu sunan lagi yakni Sunan Bungkul yang kompleks pusaranya juga banyak diziarahi orang.
Beberapa catatan di internet menyebutkan kalau Sunan Bungkul atau Ki Ageng Bungkul itu memiliki nama lain Ki Ageng Supa (Jawa = Supo) atau Mpu Supa. Beliau adalah seorang bangsawan (tumenggung) kawasan Bungkul sekaligus ahli pembuat keris pusaka di era terakhir kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Seperti kompleks makam para wali lainnya, pusara Mbah Bungkul ini juga tak pernah sepi pengunjung. Setelah memasuki gerbang masuk, pengunjung bisa melihat ada banyak batu nisan tersebar di kanan-kiri jalan menuju pusara sang sunan. Sementara itu di kompleks makam utama terlihat cukup banyak penziarah dengan khusuknya membacakan yassin dan tahlil.
Sunan Bungkul memiliki seorang putri bernama Dewi Wardah yang akhirnya dinikahi oleh Sunan Giri dari Gresik. Jadi beliau adalah mertua Sunan Giri atau yang punya nama lain Raden Paku itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI