Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Bromo dari Bukit Cinta

15 Januari 2017   16:47 Diperbarui: 15 Januari 2017   17:00 2963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang wisatawan Bromo yang kebetulan ada di samping saya sempat berkata, “Gak ono bosene mas nek nang kene (tak ada rasa bosan mas kalau ke sini, red)”. Itu pengakuan jujur dari salah satu turis lokal diantara sekian banyak pengunjung Gunung Bromo yang berdatangan dari berbagai penjuru tanah air maupun mancanegara. Sepertinya memang nggak ada bosan-bosannya kalau kita mengunjungi objek wisata Gunung Bromo ini, mau 5 kali atau 10 kali ke sana tetap saja asyik dan menarik. Meski disaksikan dari sisi manapun alam Bromo tetap terlihat indah, cantik dan pastinya memesona. Gunung Bromo lengkap dengan sudut-sudut cantiknya selalu mengundang decak kagum dan menghipnosis siapa saja yang memandangnya.

Selama ini objek wisata Bromo hanya identik dengan kawahnya yang masih aktif dan tentunya kemilau sunrise dari view point puncak Penanjakan yang paling ditunggu-tunggu sejak malam / dini hari. Sebenarnya bukan hanya itu, di sana juga ada spot-spot menarik lainnya yang bisa Anda datangi, seperti Pasir Berbisik, Savana Teletubies, Lautan Pasir, Simpang Dingklik, Simpang (bukit) Kingkong, Bukit Cinta dan mungkin masih ada yang lain yang belum diekspose.

Untuk menyaksikan detik-detik munculnya matahari terbit (sunrise) biasanya nih para wisatawan berbondong-bondong menuju view point Penanjakan. Ada dua view point di kawasan Bromo yakni Penanjakan I (Desa Wonokitri - Pasuruan) dan II (Desa Seruni, Sukapura – Probolinggo). Penanjakan I merupakan view point populer yang biasa dituju para wisatawan untuk menyaksikan sunrise Bromo yang memukau itu. Sedangkan Penanjakan II meski letaknya lebih rendah dari Penanjakan I namun juga menjadi view point alternatif yang juga banyak didatangi para wisatawan.

Aha mengintip Bromo dari Bukit Cinta (dok.pri)
Aha mengintip Bromo dari Bukit Cinta (dok.pri)
Penanjakan I dan II mungkin sudah terlalu populer bagi wisatawan Bromo untuk menikmati sunrise, bagaimana dengan Bukit Cinta? Istilah Bukit Cinta terdengar lucu sekaligus bikin penasaran orang. Kalau di Gunung Semeru, tepatnya di kawasan Ranu Kumbolo juga pernah saya dengar istilah Tanjakan Cinta. Entah siapa yang mempopulerkan dan sejak kapan nama “Bukit Cinta” untuk pertama kalinya disebar luaskan.

Memang tidak cukup sehari untuk mengeksplore Bromo dan spot-spot menarik lain di sekitarnya. Spot Bukit Cinta biasanya lolos dari pengamatan para wisatawan. Mereka biasanya hanya terfokus pada Penanjakan dan kawah Bromo. Bukit Cinta merupakan perbukitan atau dataran tinggi dimana di bukit ini para wisatawan juga bisa menikmati sunrise Bromo. Saat hari semakin terang, di bukit ini pula Gunung Bromo, Batok, Widodaren dengan latar belakang Semeru yang menjulang tinggi terlihat begitu indah.

Konon kabarnya, Bukit Cinta ini dulu menjadi tempat Roro Anteng dan Joko Seger memadu cinta kasih, keduanya merupakan sosok yang diyakini masyarakat Hindu Tengger sebagai cikal-bakal tumbuh-kembangnya Suku Tengger seperti sekarang ini. Benar atau tidaknya keterangan itu saya sendiri tidak tahu persis. Yang pasti di dekat lokasi Bukit Cinta ini didirikan bangunan khusus untuk meletakkan berbagai sesaji. Kalau kita jeli, di banyak spot wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu akan dengan mudah kita temukan sesaji berserakan karena memang sesaji merupakan bentuk persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wase dan itu menjadi salah satu bagian dari ritual keagamaan masyarakat Hindu Tengger.

Ini dia Bukit Cinta itu | dokpri
Ini dia Bukit Cinta itu | dokpri
Setelah puas melihat sunrise Bromo dari Penanjakan I ketika hari semakin terang, para wisatawan dengan jeep khusus Bromo (hardtop) atau sepeda motor (trail) biasanya nih mampir sejenak untuk menikmati pesona Bromo dan beberapa gunung lainnya dari Bukit Cinta. Jarak antara Penanjakan I dengan Bukit Cinta tak terlalu jauh, paling kurang lebih 5 kilometer. Kalau di view point Penanjakan I penuh sesak dengan wisatawan maka Bukit Cinta bisa menjadi alternatif lain untuk mengintip sunrise Bromo.

Dan yang paling dinanti-nanti para wisatawan selain pesona sunrise Bromo adalah menuruni perbukitan Tengger menuju lautan pasir atau masyarakat Tengger menyebutnya Segoro Wedi untuk melihat kawah aktif Gunung Bromo yang sangat fenomenal itu. Wisatawan bisa berjalan kaki atau naik kuda untuk bisa sampai ke trap-trap tangga menuju kawah Bromo. Jaraknya tak begitu jauh dari tempat parkir jeep, sekitar 500 meteran. Wisatawan Eropa (bule) terlihat lebih suka berjalan kaki menuju tangga naik Bromo. Bagi pengunjung yang membawa sepeda motor sendiri bisa langsung menuju tempat parkir motor yang berada tidak jauh dari trap tangga naik Bromo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun