Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lontong Mie, yang Maknyuuss dari Surabaya

11 Januari 2017   11:44 Diperbarui: 11 Januari 2017   11:49 2063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi warga asli Surabaya dan sekitarnya, nama makanan lontong mie seperti halnya kupang lontong dan lontong balap mungkin sudah tidak asing lagi karena memang menjadi makanan keseharian yang biasa dijual di warung-warung dekat rumah. Kalau sedang malas sarapan pakai nasi, makan pagi dengan lontong mie juga mantab kok, toh lontong itu juga dibuat dari nasi. Keduanya sama-sama mengenyangkan.

Kata banyak penikmat kuliner, kelezatan lontong mie itu juga terletak dari bumbu petisnya. Lontong mie yang merupakan kuliner khas Surabaya itu dengan mudah kita temukan di kampung-kampung yang berada pinggiran Kota Gresik dan Sidoarjo (yang dekat Surabaya).

Penjualnya selain warga asli Surabaya, kadang-kadang orang Madura juga berjualan kuliner yang satu ini. Uniknya nih ada penjual lontong mie yang menggunakan petis Madura dan ada pula yang fanatik dengan petis Sidoarjo. Asal tahu saja, baik Madura maupun Sidoarjo, dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi ikan laut cukup bagus. Petis sendiri merupakan bahan makanan yang dibuat dari olahan bermacam ikan laut, biasanya berwarna coklat namun ada pula yang berwarna hitam.

Percaya nggak? konon lontong mie yang penjualnya orang Madura rasanya nih lebih sedap ketimbang yang dijual oleh warga Surabaya sebagai pemilik resmi kuliner itu he…he…

Sebagai penggemar lontong mie, saya hampir tak bisa membedakan mana lontong mie yang menggunakan bumbu petis Sidoarjo dan mana yang memakai petis Madura. Yang penting rasane sedaapppp… bro n sis dan pastinya sehat terus mengenyangkan.

Kuliner sederhana lontong mie pada dasarnya merupakan perpaduan antara irisan lontong, mie kuning, tahu goreng, lento, bumbu petis dan sayur kecambah. Bumbu petis dibuat dari campuran petis Madura atau Sidoarjo (terserah), bawang putih yang sudah dihaluskan, lombok, kecap manis, air secukupnya kemudian diaduk-aduk sampai mendidih dan mengental.

Sayur kecambah dengan kuah yang rasanya khas juga turut menentukan apakah lontong mie itu rasanya sedap atau biasa-biasa saja. Kuah sayur kecambah dibuat dari kaldu udang (rebusan kepala udang) dan tambahan bumbu lain seperti bawang putih, brambang, ebi, daun bawang, kecap, garam, gula dan seledri. Sebelum meletakkan irisan lontong, si penjual biasanya menempatkan bumbu petis ke dalam piring kemudian potongan tahu goreng, lento, sayur kecambah dan kuahnya.

Sebelum dihidangkan, di bagian atas sajian lontong mie tadi kadang juga ditambahkan udang goreng, mie kuning dan tentunya bawang goreng agar terasa lebih maknyuusss.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun