Argentina Kalah, Chile Buktikan Diri sebagai Juara Sejati

Pertandingan dilanjutkan dengan adu pinalti, kesempatan pertama diberikan kepada Arturo Vidal, pemain Chile dengan kepala plontos berambut ala “benhur”. Vidal gagal mencetak angka bagi timnya karena tendangan bolanya berhasil dimentahkan oleh Sergio Romero, kiper Argentina. Wasit memberikan kesempatan berikutnya kepada tim Argentina. Kali ini Lionel Messi yang menjadi eksekutor pertama. Sayang seribu sayang tendangan bola Messi melambung tinggi di atas mistar gawang Claudio Bravo.

Empat pemain Chile lainnya diantaranya Castillo, Aranguiz, Jean Beausejour dan Francisco Silva berhasil menyarangkan tendangan bolanya ke gawang Sergio Romero. Sementara dari tim Argentina hanya Mascherano dan Kun Aguero yang berhasil mencetak goal. Tendangan pemain Argentina bernomer punggung 6, Biglia berhasil ditepis dengan manis oleh Claudio Bravo hingga pertandingan adu pinalti itu berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan tim Chile.

Satu hal yang menarik saat adu pinalti antara Chile dan Argentina pada Copa America Centenario 2016 kali ini yakni bahwa meski Vidal gagal memasukkan bola ke gawang Argentina yang dikawal ketat Sergio Romero dan Chile tanpa penendang hebat seperti Eduardo Vargas dan Alexis Sanches namun Chile berhasil membuktikan kalau dirinya memang juara sejati yang pada akhirnya menang dalam adu pinalti itu.

Selain memenangkan pertandingan dan Chile berhak atas piala Copa America 2016. Beberapa penghargaan lain seperti pemain terbaik diberikan kepada Alexis Sanches yang sempat terpincang-pincang karena cidera cukup berat yang dialaminya. Penghargaan kiper terbaik diberikan kepada Claudio Bravo yang bukan saja cemerlang tapi juga sangat antisipatif. Penghargaan top scorer berupa sepatu emas diberikan kepada Eduardo Vargas. Sedangkan Argentina hanya mendapatkan satu penghargaan yakni fairplay award yang diberikan kepada Sergio Romero.

Atas kekalahan timnya, Lionel Messi terlihat tertunduk sedih, seorang pemain Argentina lainnya yakni Biglia bahkan terlihat menangis tersedu-sedu karena ia gagal menyarangkan bola ke gawang Claudio Bravo hingga timnya harus menyerah dengan sang juara bertahan La Roja, Chile.

Bukan hanya Messi yang kecewa berat atas kekalahan Argentina itu, banyak suporter kesebelasan berjuluk Albiceleste yang bersedih karena kesebelasan yang dijagokan harus menyerah dengan Chile gegara adu pinalti. Bagi saya yang juga ngefans dengan kesebelasan berkostum khas putih dan strip biru langit itu ya harus berlapang dada atas kekalahan itu. Semoga ke depannya pemain-pemain penerus Maradona dan Messi akan semakin bermunculan, menyemarakkan persepakbolaan dunia.