Penampilan Daun Ungu (dok.pri)
Warna cat rumah atau jenis tanaman hias milik tetangga kita kadang menjadi inspirasi berharga bagi kita. Tanaman Daun Ungu salah satu contohnya. Beberapa tetangga di perumahan kami terlihat menanam tanaman bernama ilmiah Graptophyllum pictum itu. Umumnya mereka menanam Daun Ungu dengan alasan tanaman yang kabarnya berasal dari Papua itu berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit ambeien atau wasir.
Sekedar diketahui, ambeien merupakan pelebaran (pembengkakan) atau varises pembuluh darah balik (vena) yang terjadi pada bagian anus (dubur). Ambeien atau wasir dalam istilah medis dinamakan hemorrhoid. Wasir terlihat sebagai benjolan berwarna merah kebiruan yang bisa terjadi di sebelah dalam (internal hemorrhoid) anus atau bisa juga terjadi di bagian luar anus yang disebut external hemorrhoid.
Ambeien bisa terjadi karena seseorang kurang makan makanan yang banyak mengandung serat (selulosa) di mana bahan makanan ini banyak kita temukan pada sayur dan buah-buahan. Atau bisa karena faktor lain seperti aktivitas terlalu sering duduk, sering bekerja mengangkat beban berat, mengejan, sembelit, dan bisa juga karena kurang minum. Daun Ungu belakangan ini dimanfaatkan orang sebagai tanaman pagar, pengisi halaman rumah yang kosong seperti halnya beluntas. Sebagai tanaman hias, tanaman yang daunnya memang berwarna ungu itu bisa ditanam dalam pot atau ditanam langsung di tanah (lahan).
Penasaran dengan keterangan tetangga tentang khasiat Daun Ungu sebagai penyembuh ambeien, sayapun akhirnya melakukan penelusuran lewat internet. Salah satu sumber di internet menyebutkan kalau penelitian yang dilakukan Prof. Sardjono Oerip Santoso dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menerangkan bahwa pemakaian 10 gram Daun Ungu segar yang sudah direbus dengan air sebanyak 600 CC (2 gelas) hingga tersisa 1 gelas, setelah diminum sehari sekali ternyata dalam lima (5) hari mampu meredakan rasa panas, nyeri dan pendarahan akibat ambeien.
Para peneliti dari beberapa universitas kenamaan di Indonesia juga sepakat dengan Prof. Sardjono, bahwa Daun Ungu memang berkhasiat obat. Tidak hanya berkhasiat meredakan ambeien tapi juga sebagai pereda nyeri (analgesik / antiinflamasi) dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri (Streptococcus) serta jamur.
Takaran (dosis) Daun Ungu sebagai obat ambeien bagi tiap orang boleh jadi tidak sama. Tidak ada ketentuan baku, biasanya disesuaikan dengan berat atau ringannya ambeien yang diderita seseorang. Masyarakat kita biasanya menyukai dan tersugesti oleh jumlah angka ganjil, misalnya : 7, 9 atau 11 lembar. Untuk mengantisipasi pengaruh buruk (efek samping) yang mungkin saja terjadi setelah mengonsumsi Daun Ungu alangkah baiknya bila minum rebusan Daun Ungu tadi tidak secara terus-menerus setiap hari. Kadang beberapa hari dihentikan, terus minum lagi.
Tanaman Daun Ungu bisa dengan mudah kita perbanyak. Teknik perbanyakan yang biasa dilakukan ialah dengan stek cabang. Cukup dengan hanya menancapkan cabang Daun Ungu ke dalam media tanam atau ke tanah langsung. Lebih kurang dua (2) minggu kemudian sistem perakaran mulai muncul dan sejak saat itu perawatan perlu dilakukan. Warna daunnya yang ungu melambangkan keindahan dan khasiatnya yang luar biasa menjadikan tanaman Daun Ungu sebagai tanaman hias yang wajib ditanam di halaman rumah kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H