Kerang laut tak terkecuali kerang hijau juga kerang darah banyak mengandung nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Beberapa zat seperti omega 3, vitamin B 12, vitamin A, posfor, natrium dan kalsium tersedia dalam jumlah yang cukup pada daging kerang laut. Omega 3 berperan aktif pada perkembangan jaringan otak anak. Zat kimia ini sangat bermanfaat mengatasi serangan jantung dan stroke karena mengandung bahan pemecah kolesterol jahat.
Vitamin B 12 dalam jumlah yang cukup (33%) akan berperan aktif mengatasi risiko kanker usus. Sedangkan vitamin A sangat berguna bagi kesehatan mata dan kulit. Proses pembentukan tulang dan gigi juga tidak terlepas dari peran zat Posfor yang terkandung secara signifikan dalam daging kerang laut. Mengonsumsi kerang laut secara teratur akan membantu mengatasi masalah keropos tulang (osteoporosis) karena di dalam daging kerang laut banyak kita temukan zat kalsium.
Kerang darah juga lezat dan bergizi tinggi
Meski kerang hijau bagi sebagian orang sementara ini masih dianggap mengerikan gegara terindikasi tercemar logam merkuri ketika dibudidayakan di Teluk Jakarta namun bukan berarti pemenuhan gizi tak bisa dipenuhi oleh jenis kerang laut lainnya.
Ada jenis kerang laut lainnya, yakni kerang darah (Anadara granosa) yang juga sangat populer di kalangan pecinta seafood di Indonesia terutama bagi mereka yang pernah berdomisili di Jawa Timur. Beberapa kota di Jawa Timur salah satunya Kota Udang, Sidoarjo sangat potensial dengan hasil kerang darahnya itu.
Minggu siang kemarin (24/04/2016) saat mengantar istri berbelanja di pasar kaget Taman Pinang, Sidoarjo secara kebetulan saya bertemu dengan Pak Harko (54 tahun), ia salah satu dari sekian banyak pedagang kerang darah yang biasa menjajakan dagangannya dengan berkeliling menggunakan sepeda motor dengan dipasangi ronjot (keranjang bambu) di kanan-kirinya.
Pak Harko secara khusus mengulak kerang darah dari perkampungan nelayan Desa Balung Bagus, Candi – Sidoarjo, Jawa Timur. Ia membeli kerang bercangkang keras itu dengan sistem tebasan (borongan) dari nelayan setempat. Biasanya untuk 100 kilogramnya (sekuintal) ia borong dengan harga 450 sampai 500 ribu rupiah. Kemudian ia pasarkan kembali ke pasar-pasar besar di Surabaya dan sekitarnya seperti Pabean Cantikan Surabaya, Puspa Agro Kletek, Sepanjang – Sidoarjo, Pasar Larangan Sidoarjo. Atau kadang-kadang dijual secara eceran di pasar kaget Taman Pinang, Sidoarjo dengan harga per kilonya berkisar antara 9 hingga 10 ribu rupiah.
Kerang darah atau keluarga kami biasa menyebutnya kerang kulit paling asyik dimasak dengan cara merebusnya lalu dicocol dengan sambal pedas botolan. Setelah dibersihkan dari kotoran, ke dalam air rebusan kerang darah tadi ditambahkan rimpang kunci dan garam dapur secukupnya.
Selain direbus, kerang darah bisa diolah menjadi kuliner sambal goreng kerang. Dengan tambahan potongan tempe, tahu dan lombok hijau yang pedas serta bumbu lain lengkap dengan kecapnya, maka sambal goreng kerang menjadi kuliner maknyus yang pastinya menerbitkan selera makan.
Di kalangan pedagang kuliner kupang lontong, kerang darah yang sudah terlepas dari cangkangnya biasanya diolah menjadi sate kerang untuk melengkapi sensasi kuliner lontong kupang itu. Sate kerang dengan bumbu pedas tentu semakin mengundang selera penikmatnya. Selain lezat bila diolah menjadi berbagai hidangan, Kerang darah juga sangat bergizi, tak kalah dengan kandungan gizi kerang hijau yang fenomenal itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H