Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Es Teh Leci, Sehat dan Suegerr Banget

17 Januari 2016   20:09 Diperbarui: 17 Januari 2016   20:16 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Penampakan partisi Javaro Cafe dan menu spesialnya"][/caption]

Mendapat kesempatan untuk mengunjungi kantor Kompasiana.com di kawasan Palmerah, Jakarta tentu menjadi pengalaman yang mengesankan. Meski belum bertemu muka langsung dengan seluruh admin Kompasiana.com, tapi kami sudah sangat bersyukur bisa berkesempatan mengunjungi kantornya yang bonafit itu.

Saat sedang beramah tamah dengan salah satu petugas di lantai 6 gedung Kompas-Gramedia, tiba-tiba saya menerima sebuah pesan singkat dari Mbak Khairunissa Maslichul atau yang biasa disapa Mbak Nisa itu.

Adapun bunyi pesan singkatnya : “Pak Mawan diminta Mas Dito datang ke Javaro Cafe”.

[caption caption="Para pengunjung Javaro Cafe"]

[/caption]

Setelah beramah-tamah dengan sang petugas gedung, akhirnya kami putuskan untuk turun ke lantai dasar gedung Kompas Gramedia di mana Javaro Café berada. Di salah satu sudut kafe itu sudah menunggu Mas Dito (Didik Purwanto) dan Mbak Nisa.

Mas Dito mempersilahkan kami memilih menu minuman yang ada. Setelah membolak-balik buku menu akhirnya saya pilih Es Teh Leci. Menu ini sama dengan yang dipilih Mbak Nisa. Saya penasaran dengan Es Teh Leci. Kata Mbak Nisa sih rasanya khas dan suegeerrr banget.

Javaro Café sebenarnya merupakan kafe yang fokus pada minuman kopi. Apakah itu disajikan secara espresso, cappuccino atau coffea latte. Semua biji kopi berjenis Arabika asli didatangkan dari beberapa kawasan di Indonesia diantaranya Papua, Mandailing, Flores juga Gayo.

Sedangkan yang Robusta didatangkan dari perkebunan kopi Sempol, Bondowoso-Jawa Timur. Menurut pengakuan pramu saji kafe, semua biji kopi diolah dengan mesin khusus tanpa mengurangi cita, rasa dan aroma. Tanpa bahan-bahan campuran selain biji kopi.

Selain menyediakan minuman kopi khas daerah-daerah tertentu di Indonesia, Javaro Café juga menyuguhkan berbagai kuliner yang menggugah selera seperti Pempek asli Palembang, kuliner ala Vietnam (Vietnamese), bakmie spesial dan juga beraneka minuman.

[caption caption="Es teh leci yang menggugah selera pegunjung Javaro Cafe"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun