Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Perjuangan Menembus Sirkuit Sepang

28 Oktober 2015   08:43 Diperbarui: 28 Oktober 2015   10:43 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Gadis-gadis cantik penyemarak balap MotoGP Sepang 2015"][/caption]

Berkesempatan melihat langsung lomba balap MotoGP di Sepang, Malaysia tentu menjadi pengalaman menarik sekaligus berharga. Bersama lima puluhan peserta yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia, akhirnya sampai juga saya di arena sirkuit MotoGP Sepang, Malaysia.

Semua peserta rata-rata berusia muda, mungkin saya dan Pak Ang, kompasianer asal Yogya sajalah yang berumur hampir setengah abad. Selama acara tur goes to Sepang 2015 yang diadakan oleh pabrik oli Federal Oil yang sangat terkenal itu, mulai dari hotel kami lebih sering bersama-sama termasuk jalan dan sarapan bersama.

Tapi kalau ke toilet ya sendiri-sendiri donk he..he.. . Sesekali saya nrambul ke kelompok lainnya (bus 2) biar nggak kuper (kurang pergaulan) ingin tahu wawasan mereka tentang pergelaran motoGP Sepang yang fenomenal dan sudah mendunia itu.

[caption caption="Pak Ang Tek Khun peserta tur asal Yogyakarta"]

[/caption]

Untuk acara tur melihat lomba MotoGP ini dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok berada dalam satu bus yang terdiri dari sekitar 25 orang peserta dan di dalam kelompok itu ditempatkan seorang pemandu wisata dan satu orang lagi pemandu wisata asal Malaysia. Saya sendiri berangkat bersama kelima penulis Kompasiana (satu di antaranya seorang admin Kompasiana).

Mungkin karena kami belum pernah menyaksikan lomba balap MotoGP di sirkuit secara langsung sehingga hal itu menjadikan kami penasaran. Selama ini saya hanya melihat di TV atau mendengar cerita tentang MotoGP dari para fans berat (maniak).

[caption caption="Saling mengejar"]

[/caption]

[caption caption="Penonton dalam Sirkuit Sepang"]

[/caption]

Kota Sepang di Malaysia menjadi sebuah kota di Asia setelah Jepang yang dipercaya dunia menjadi tempat penyelenggaraan turnamen balap motor 2015. Kata Mr. Aaron, pemandu asal Malaysia, sirkuit motoGP Sepang terletak di Jalan Pekeliling 64000 KLIA (Kuala Lumpur International Airport), Propinsi Selangor-Malaysia. International Sirkuit Sepang berada tidak jauh dari KLIA 1 dan 2, hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk menuju ke sana bila tidak macet.

Bagi saya dan banyak peserta lainnya menyaksikan lomba balap MotoGP di Sepang (Malaysian Motorcycle Grand Prix) tentu tidak mudah, butuh usaha atau perjuangan khusus. Sebelum mencapai Sepang, masing-masing peserta memiliki pengalaman sendiri-sendiri mulai dari cerita terjebak kemacetan lalu lintas saat menuju bandara atau lama menunggu di bandara karena pesawat harus delay akibat bencana kabut asap belakangan ini. Semua itu merupakan perjuangan yang harus dilalui untuk bisa sampai ke Sirkuit Sepang guna menyaksikan lomba balap MotoGP 2015 yang spektakuler itu. Selain itu, kami yang terpilih ini harus memenangkan perlombaan yang diadakan oleh Federal Oil.

Saya yang suka "jalan-jalan", menganggap tur ke Sirkuit Sepang itu bukan sekedar berwisata seperti yang biasa saya lakukan selama ini yang identik dengan panorama dan kesunyian alam. Sirkuit MotoGP Sepang Minggu, 25-10-2015 siang itu sangat ramai dan penuh sesak oleh pengunjung dari berbagai negara di penjuru dunia ini.

Para peserta tur undangan Federal Oil yang berada di bus 1 dan 2 juga tak mau ketinggalan. Setelah mendengarkan arahan dari pemandu wisata serta merta mereka membaur bersama pengunjung lainnya. Saya santai dan tetap bersama Pak Ang. Kami termasuk rombongan spesial yang datang bukan hanya sebagai penonton tapi juga sebagai tamu (guest) karena mengantongi eblem Paddock Access.

Kami bisa melihat lomba adu kecepatan dan ketangkasan mengendarai motor balap yang diperagakan para pembalap kelas dunia seperti Valentino Rossi yang digadang-gadang oleh para fans beratnya. Juga Jorge Lorenzo (28 tahun) asal Spanyol dan Marc Marques Alenta (22 tahun) rekan senegara Lorenzo.

Meski lomba akhirnya dimenangkan oleh Daniel (Dani) Pedroza (30 tahun) asal Spanyol tapi yang namanya pamor Valentino Rossi (38 tahun) asal Italia memang tak pernah meredup, meski ia harus puas berada di urutan ketiga setelah Lorenzo namun fansnya tetap mengelu-elukannya bahkan di akhir acara sore itu semua fansnya berjubel dengan setia menantinya di ruang tim Yamaha. Mungkin ingin sekedar berfotoria atau minta tanda tangan sang idola.

[caption caption="Gadis cantik nan semampai penyegar lomba MotoGP Sepang 2015"]

[/caption]

[caption caption="Mendinginkan suasana sirkuit yang gerah siang itu"]

[/caption]

[caption caption="Gadis-gadis MotoGP 2015 di Sirkuit Sepang Malaysia"]

[/caption]

Mengingat terbatasnya waktu, belum sempat berfotoria dengan Sang Rossi, kami sudah harus menuju bus untuk mengikuti rangkaian acara berikutnya. Tak hanya bertemu sang pembalap kenamaan, dengan eblem Paddock Guest 2015 kita bisa melihat gadis-gadis cantik yang tinggi semampai yang belum pernah kita lihat di Indonesia. Gadis-gadis itu sebagai penyemarak lomba balap MotoGP. Bila berminat Anda bisa minta berfotoria bersamanya lho.

Federal Oil sebagai penyelenggara acara secara khusus mengundang sekitar 50 peserta melalui berbagai lomba yang diadakan. Mereka yang menang lomba foto selfie, kuiz dan menulis berkesempatan mengikuti pergelaran MotoGP di Sepang, Malaysia yang sangat fenomenal itu.

[caption caption="M. Ikwan peserta tur MotoGP Sepang asal Slawi, Tegal-Jateng"]

[/caption]

Muhammad Ikwan (25 tahun), seorang peserta tur asal Kabupaten Slawi-Tegal-Jawa Tengah menyatakan rasa gembiranya setelah melihat langsung lomba balap MotoGP di sirkuit Sepang. Pria lajang yang sehari-harinya berprofesi sebagai designer pada sebuah perusahaan percetakan di Kota Slawi itu sangat mengagumi Rossi yang di turnamen sore itu kesandung kasus bersama Marc Marques.

Ketika saya tanya bagaimana bisa sampai ke Sirkuit Sepang, dengan logat Banyumasnya yang kental Ikwan menjawab, “Aku bisa ke sini karena ikutan lomba poto selpi paq (pak, red)” .

Menurut cerita Ikwan, ia memang getol berfoto selfie tapi mengikuti lomba selfi ya baru sekali ini. Rupanya dewi keberuntungan sedang berpihak padanya. Sekali menyetorkan hasil foto selfinya, panitia penyelenggara mengangkat karyanya sebagai pemenang.

“Aku gak nyangka bisa menang gini paq” ungkapnya dengan gembira.

Pria muda berkaca mata minus itu mengaku puas mengikuti acara MotoGP yang digelar mulai pukul 11.00 hingga sore hari waktu Malaysia. Serangkaian acara dimulai pukul 11.00 untuk Moto3 (18 putaran/laps), kemudian Moto2 yang digelar mulai pukul 12.20 sebanyak 19 putaran. Dan yang paling ditunggu-tunggu oleh penonton Sirkuit Sepang adalah lomba balap MotoGP yang digelar pada pukul 14.00 terdiri dari 20 putaran.

[caption caption="Endi Suhendi peserta tur asal Jati Warna, Bekasi-Jabar"]

[/caption]

Berbeda dengan Ikwan, peserta lain bernama Endi Suhendi juga menyatakan kepuasannya setelah mengikuti pertandingan lomba balap MotoGp itu. Endi (25 tahun) sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) memang sudah suka mengikuti olah raga balapan motor itu.

“Sudah empat belas tahun terakhir ini saya mengikuti perkembangan olah raga MotoGP” tuturnya kepada saya .

Pria asal Jatiwarna, Bekasi-Jawa Barat itu bisa sampai ke Sirkuit Sepang karena memenangkan lomba kuiz yang diadakan Federal Oil. Bak seorang pengamat MotoGP ia bercerita detail tentang perlombaan balap motor paling akbar sore itu. Endi yang baru lulus kuliah bulan lalu mengaku ngefans berat dengan Rossi meski sang idola harus menerima sangsi penalti 7 poin saat pertandingan MotoGP di De La C. Valenciana pada 8 November 2015 mendatang.

Federal Oil juga secara khusus mengundang banyak awak media untuk program tur Goes to Sepang 2015 yang baru lalu itu. Salah satunya adalah Muhammad Nurul (25 tahun) seorang jurnalis Motor plus-online.com menyatakan rasa sukanya mengikuti pergelaran lomba balap MotoGP di Sepang.

Mas Nurul ini merupakan peserta yang paling ditunggu-tunggu oleh Mbak Wenny, tour leader rombongan kami (bus 1) karena datang terakhir. Semua anggota rombongan sangat cemas menantinya karena rombongan harus segera makan malam dan kembali ke hotel.

[caption caption="M. Nurul awak media Motorplus-online.com"]

[/caption]

“Maaf terlalu lama menunggu sebab saya harus interview dengan Rossi” ungkapnya kepada peserta tur dalam bus 1.

Lelaki muda asal Depok-Bogor-Jawa Barat yang baru saja menikah itu ternyata kesulitan menemui Rossi. Manajer Rossi tak memperkenankan Rossi bertemu fansnya di akhir acara sore itu.

“Mungkin Rossi sedang ngambek saat diganjal Jorge Lorenzo bersama Marc Marques” pungkasnya.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun