Pertama ia lakukan pada Bulan Mei. Selang 2 bulan kemudian, yakni Juni dan Juli pemanenan kembali ia lakukan dan puncaknya, pemanenan ia lakukan pada Bulan September dengan hasil bisa mencapai 500 kilogram.
Belum puas dengan mendatangi KUB Robusta Prima dan kebun kopi milik Veri, panitia masih mengajak kami mengunjungi KUB Bintang Jaya yang dikelola oleh Pak H. Suhartono.
KUB Bintang Jaya ini terbilang maju, proses pengolahan buah kopi hingga menjadi biji kopi yang siap dikirim ke pabrik sepenuhnya menggunakan tenaga mesin (full mekanis).
“Untuk 1 set mesin pengolah biji kopi itu saya berinvestasi senilai 1,3 milyar” ungkap H. Suhartono.
Dalam waktu 1 jam mesin pengolah biji kopi miliknya mampu menghasilkan kopi sebanyak 6,5 ton dengan kadar air 20% atau 9 ton kopi kering dengan kadar air 12%.
Pabrik pengolah biji kopi milik H. Suhartono berdiri di areal seluas 20 X 42 meter persegi. Dalam sehari pabriknya bisa menampung 63 ton ( 6-7 mobil) kopi dari para petani binaannya. Meski menggunakan mesin pengolah yang cukup canggih namun kehadiran tenaga manusia tetap saja diperlukan oleh KUB Bintang Jaya. Ada 9 orang yang belerja di KUB itu.
Diakui oleh H. Suhartono bahwa KUB nya bisa berkembang pesat seperti yang terlihat sekarang itu juga berkat bimbingan dan penyuluhan dari pihak Nescafe.
“Untuk menjadi pemasok kopi (vendor) itu tidak mudah mas” ungkap H. Suhartono.