[caption id="attachment_415677" align="aligncenter" width="500" caption="Lapak sosis bakar Panji-Ester selalu ramai pembeli"][/caption]
Bandung adalah salah satu dari sekian banyak kota besar di Indonesia selain Jakarta yang menjadi surganya berbagai kuliner lezat. Daerah yang dijuluki sebagai kota kembang itu ternyata juga menjadi ikon kuliner sosis. Banyak rumah makan atau restoran sosis berdiri di kota yang lebih populer dengan sebutan Paris Van Java itu.
Sosis ternyata bukan hanya menjadi ikon Kota Bandung dan Jakarta. Di Surabaya dan kota-kota lain di Jawa Timur bisa Anda temukan makanan berbahan daging yang bentuknya unik itu.
[caption id="attachment_415679" align="aligncenter" width="400" caption="Siap disantap"]
Terinspirasi oleh nama restoran sosis di Bandung kemudian lahirlah sebuah usaha bernama Van Java Sosis milik pasangan Panji-Ester. Mereka adalah pasangan muda yang belum lama merintis usaha ini.
Panji sebenarnya seorang pekerja film. Di sela-sela waktu luangnya ia tidak berdiam diri begitu saja. Bersama Ester, sang istri tercinta dirintislah usaha berjualan sosis bakar.
[caption id="attachment_415678" align="aligncenter" width="400" caption="Sedang memanggang sosis"]
Pasangan yang baru dikaruniai satu anak ini sebenarnya tidak kekurangan dalam hal materi. Saat tidak menggarap film, ia dan istrinya terjun langsung bersama beberapa rekan dekatnya untuk berbisnis sosis bakar.
“Daripada nganggur, kami nyambi jualan sosis ini mas ” cetusnya sambil melayani para pembeli.
Panji menggunakan rumahnya yang ada di kawasan Kodam V Brawijaya Surabaya itu sebagai markas pertama dalam mengelola usaha penjualan sosis bakarnya.
Dalam waktu tidak lebih dari sebulan saja ia sudah punya 6 lapak yang tersebar di Surabaya dan Gresik. Ia menempatkan beberapa lapaknya di Taman Bungkul, pasar kaget Tugu Pahlawan dan beberapa tempat keramaian di Surabaya dan Gresik.
[caption id="attachment_415680" align="aligncenter" width="400" caption="Penasaran dan cicipi lezatnya"]
Panji-Ester terlihat begitu kompak, rukun dan mesra. Kata mesra di sini tentu bukan seperti para artis kondang yang mengumbar kemesraannya di depan publik. Pasangan usia belia itu selalu berjualan bersama dan begitu mesra kepada para pengunjung lapak sosis bakarnya. Mereka berdua dengan santun dan ramah menyambut setiap pembeli yang datang. Singkat kata, Panji dan Ester memberikan yang terbaik untuk para pelanggan sosis bakarnya.
“Kami membuat sendiri sosis ini” ungkapnya saat saya temui di lapaknya Minggu kemarin.
Dengan menggunakan bahan-bahan terpilih ia bersama istri tercinta menciptakan sosis yang bukan saja nikmat rasanya tapi juga terjangkau harganya.
[caption id="attachment_415683" align="aligncenter" width="300" caption="tetap mesra sambil berjualan sosis"]
Sosis kreasi Panji-Ester ini terbagi ke dalam 3 ukuran. Ada ukuran mini, panjangnya kira-kira 10 sentimeter. Untuk ukuran ini dibandrol dengan harga Rp. 8000,- sebuahnya. Ukuran medium dengan panjang 14 sentimeter harganya Rp. 12.000,- perbuahnya. Dan yang paling besar dihargai Rp. 16.000,- panjangnya mencapai 21 sentimeter.
Untuk meningkatkan selera makan pembeli, lapak sosis bakar milik Panji menawarkan beberapa varian rasa, ada black pepper, cheese dan original. Nah bagi Anda yang kebetulan melancong ke Taman Bungkul atau pasar kaget Tugu Pahlawan Surabaya, sempatkan diri untuk mencicipi sensasi sosis bakar kreasi Panji-Ester.Dijamin pasti maknyus!
[caption id="attachment_415688" align="aligncenter" width="300" caption="Tersedia bermacam rasa dengan harga terjangkau"]
