Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Akhir Pekan Seru di Taman Dayu Pandaan

6 Juli 2013   07:06 Diperbarui: 4 April 2017   16:53 24125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_272884" align="aligncenter" width="400" caption="Jalan masuk kawasan Taman Dayu"][/caption]

Kawasan Pandaan-Pasuruan di Jawa Timur umumnya dikenal orang karena di kawasan ini memiliki sumber air bersih (pegunungan) yang melimpah. Di Pandaan pula berdiri masjid cantik bernuansa Tionghoa, Muhammad Chenghoo.

Seringkali saat kami melancong ke Kota Malang, kawasan Pandaan ini luput dari perhatian kami. Namun untuk kali ini tidak. Sebab sejak dari rumah kami sudah menyiapkan rencana tempat destinasi apa saja yang hendak kami kunjungi saat plesir ke Malang nanti.

[caption id="attachment_272885" align="aligncenter" width="400" caption="Tulisan The Taman Dayu di pinggir jalan"]

1373067068106141004
1373067068106141004
[/caption]

Separuh perjalanan telah kami lalui. Kami beristirahat sejenak di sebuah kawasan yang menurut kami enak dan menarik. Ya di Taman Dayu itulah kami hentikan kendaraan. Sambil menggerak-gerakkan badan yang sedikit lelah selama berkendara kami memanjakan mata dengan memandangi panorama sekitar kawasan ini.

Bagi traveler yang hendak melancong ke Kota Malang dari arah Surabaya, kawasan Taman Dayu berada di sebelah kanan jalan. Tikungan jalan menuju Kota Malang. Ada bangunan berarsitektur unik dan menarik ketika kita memasuki kawasan ini.

[caption id="attachment_272886" align="aligncenter" width="400" caption="Bangunan cantik dan arena bermain "]

13730673081790707610
13730673081790707610
[/caption]

Permainan warga (komedi putar) menjadi penanda yang khas kawasan ini. Di depannya terpampang tulisan The Taman Dayu yang berukuran besar dan begitu mudah untuk kita kenali.

Dari informasi yang kami dapatkan Taman Dayu awalnya merupakan kawasan perumahan elit dengan fasilitas wisata air (water park), lapangan golf dan outbond.

[caption id="attachment_272887" align="aligncenter" width="400" caption="Kawasan ini juga tidak luput dari pedagang kali lima yang mengais rezeki di sini"]

13730676341257499797
13730676341257499797
[/caption]

Kemudian dikembangkan menjadi pusat perdagangan yang dikenal dengan istilah Pandaan Central Business District (CBD), dimana di kawasan itu berdiri pusat kuliner "food terrace" (food veranda), supermarket, kawasan ruko Little Shanghai dan Little Persia, taman hiburan rakyat dan lain-lain.

Sejaktahun 2007 kawasan Taman Dayu menjadi ikon Kota Pandaan. Kawasan Taman Dayu dan Pandaan CBD dikembangkan oleh sekelompok perusahaan yang tergabung dalam Sampoerna Group. Tempat ini mempunyai fasilitas antara lain : arena out bound, tempat berkemah, lapangan golf, juga pemandian (waterpark).

[caption id="attachment_272888" align="aligncenter" width="400" caption="Suasana kondusif akibat rimbunnya pepohonan"]

1373067880313895573
1373067880313895573
[/caption]

Memasuki kawasan Taman Dayu kita akan disuguhi suasana sejuk dan kondusif. Pepohonan rindang menjadi peneduh dan menghalangi sengatan terik matahari sehingga membuat suasana sekitarnya menjadi nyaman.

Keadaan seolah terlihat redup karena rimbunnya dedaunan pohon yang tertanam rapi di sepanjang double way kawasan ini.

[caption id="attachment_272889" align="aligncenter" width="400" caption="Pusat berjualan makanan (food terrace/veranda)"]

1373068151532511266
1373068151532511266
[/caption]

Tidak puas dengan rimbunnya pepohonan. Kami mencoba berjalan lebih masuk lagi ke kawasan ini. Wow ada banyak tenda-tenda di sana. Dengan meja-meja makan yang penuh dengan para pengunjung. Rupanya banyak orang berjualan makanan di kawasan ini.

Minggu dan hari libur lainnya kawasan Taman Dayu banyak disinggahi wisatawan dan warga sekitar. Pusat kuliner (food terrace/veranda) menjadi serbuan favorit para pengunjung kawasan ini.

Biasanya sehabis lelah berolah-raga atau berkeliling melihat-lihat kawasan ini, para pengunjung langsung mampir ke warung tenda yang ada. Ada banyak pilihan menu di sana lengkap dengan daftar harganya.

[caption id="attachment_272890" align="aligncenter" width="400" caption="Papan nama penjual Soto Madura"]

13730684361939166269
13730684361939166269
[/caption]

Untuk menu makan siang itu saya memilih Soto Madura dengan nasinya sementara anak dan istri memilih Cwie Mie Ayam Bakso. Minumnya Es Campur yang tidak terlalu manis. Air putih dalam veltvles yang kami bawa dari rumah juga kami siapkan di atas meja warung. Lengkap sudah.

1373068577466564157
1373068577466564157

Setelah beristirahat dan mengisi perut, buah hati kami masih ingin melanjutkan menikmati kawasan ini. Kali ini kami menuju arena bermain anak-anak. Tidak jauh dari arena ini juga berdiri restoran cepat saji dan mini market.

[caption id="attachment_272895" align="aligncenter" width="400" caption="Arena bermain anak-anak di kawasan Taman Dayu"]

1373069068659817484
1373069068659817484
[/caption]

Anak semata wayang kami bermain sebentar. Saya lebih memilih berjalan kaki sambil mengambil gambar yang saya anggap menarik. Sementara sang istri mengawasi si kecil di tempat ia bermain.

[caption id="attachment_272893" align="aligncenter" width="400" caption="Wisatawan menikmati kuliner di Taman Dayu"]

1373068699196570925
1373068699196570925
[/caption]

Bila traveler ingin menikmati panorama Taman Dayu bisa dilakukan dengan berjalan-jalan keliling kawasan dengan menaiki kereta kuda. Bersama keluarga akan terasa asyik!

[caption id="attachment_272894" align="aligncenter" width="400" caption="Kereta kuda yang siap mengantar wisatawan keliling kawasan Taman Dayu"]

1373068897125401233
1373068897125401233
[/caption]

Setelah sejenak melepas lelah, lagi pula hari juga semakin siang. Adik kami yang berada di Malang juga sudah menanti-nanti kehadiran kami kok belum kunjung tiba. Akhirnya kamipun bergegas meninggalkan Taman Dayu dengan pepohonannya yang rimbun itu menuju Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun